Banjirembun.com - Umumnya lokasi perumahan subsidi berada di daerah pinggiran. Kendati lumayan dekat dengan garis perbatasan kota, ternyata titik persis tempatnya berada di daerah mepet sawah maupun berhimpitan dengan rerimbunan pohon.
Artinya yaitu suasana sekitar perumahan subsidi yang tampak padat penduduk, bukanlah jaminan beli rumah di sana bakal benar-benar siap dihuni 100%. Masih memerlukan "pembersihan" serta tindakan-tindakan lain untuk menyesuaikan diri dengan alam sekitar.
Akses jalan menuju perumahan yang berkondisi mulus, lebar, ramai, dan tersambung langsung dengan lokasi penting publik belum cukup menandakan perumahan itu aman dari gangguan gaib maupun binatang liar.
Walau rumah subsidi kelasnya untuk rakyat kecil, yang biasanya mereka mudah "menyatu" dengan alam serta gampang berbaur bersama masyarakat menengah bawah sekitar, nyatanya perumahan subsidi tetap dipisahkan dari penduduk lokal.
Developer perumahan subsidi untuk mendapatkan harga tanah murah, lebih pilih membuka lahan pekarangan (kebun) yang berstatus "terlantar". Dijauhi serta tidak menjadi pilihan bagi para pembeli perorangan untuk memilikinya.
Karakter lahan di atas berupa tanah yang menganggur dengan letak terpencil jauh dari pemukiman, banyak pepohonan rimbun, sawah, dan dekat dengan sungai besar. Itu semua merupakan lahan favorit untuk diprioritaskan oleh pengembang perumahan subsidi.
Nah berhubung perumahan subsidi berada di area liar, berisiko bagi penghuninya mendapat gangguan gaib serta tamu tak diundang berupa hewan buas. Alhasil, manusia yang baru merintis tinggal di sana wajib menyesuaikan agar tak membahayakan diri dan keluarga.
Video tentang informasi hewan liar di perumahan subsidi
Jangan mengira makhluk-makhluk di atas yang telah tega "menginvasi" warga perumahan. Justru sebaliknya, habitat tempat hidup mereka yang sudah turun temurun tersebut telah direbut manusia. Lantas, dirubah jadi kompleks pemukiman.
Dengan begitu, hewan maupun makhluk gaib di sana juga harus ikut menyesuaikan diri dengan kondisi baru. Oleh sebab itu, tak perlu heran di hari-hari pertama menempati rumah subsidi akan menemukan penampakan gaib dan kedatangan binatang liar.
Hewan-hewan yang kerap berkunjung ke rumah subsidi meliputi ular, semut "besar", musang, tikus, kodok, serangga malam termasuk nyamuk, burung, kelelawar, belalang, cekibar, bunglon, laron, dan lain-lain.
Sebagai saran, setelah menempati rumah subsidi pastikan dulu semua sudut aman. Sebelum tidur periksa kasur, dipan, dan bagian lain di dalam kamar apakah sudah benar-benar bebas dari keberadaan hewan liar.
Tutup semua angin-angin atau ventilasi rumah dengan jaring khusus anti nyamuk. Termasuk, celah-celah atau sela-sela di bagian sisi bawah rumah juga wajib diperkecil ukurannya. Begitu pula, di area depan rumah mesti terjamin telah enggak ada lubang yang dihuni binatang.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Risiko Gangguan Gaib dan Binatang Liar Setelah Beli Rumah Subsidi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*