Banjirembun.com - Sebaiknya minum kopi panas atau kopi dingin? Itulah pertanyaan yang barangkali diajukan oleh penikmat kopi yang mulai mengalami ketagihan. Lantas mulai banyak pertanyaan dalam diri bagaimana cara minum kopi yang baik dan benar agar menyehatkan serta makin terasa nikmat.
Sesungguhnya, jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung pada tujuan dan kapan waktu kopi disesap oleh bibir. Kalau memang terburu-buru tidak ada salahnya minum kopi dalam keadaan hangat atau malah panas. Akan tetapi, ketika santai saja sebaiknya diseduh dulu ke lepek (piring kecil).
Ada kalanya seseorang minum kopi hanya karena ingin melek (segar). Namun, terdapat pula sengaja minum kopi untuk terapi penyakit tertentu. Serta, bisa juga minum kopi cuma lantaran ikut-ikutan saja untuk memenuhi gaya hidup. Artinya, minum kopi atau enggak secara fisik tak terlalu berpengaruh.
Sebelum pembahasan dilanjutkan ke arah mendalam, wajib diperjelas dulu yang dimaksud kopi panas adalah minuman yang dibuat melalui cara mencampurkan antara air panas lebih dari 90⁰C dengan bubuk atau gilingan kopi. Langkah pembuatan itu disebut dengan metode hot brew.
Kopi dingin atau cold brew ialah pembuatan minuman yang dilakukan dengan cara merendam gilingan kopi ke dalam air dingin berdurasi minimal di rentang waktu 6 - 12 jam yang disimpan dalam lemari pendingin. Akibat minuman kopi yang diracik seperti itu, salah satunya kandungan asamnya tak "keluar".
Dari sini mulai ditemukan kerancuan makna tentang es kopi. Pemicunya, metode cold brew di atas sebagian mengatakan juga sebagai es kopi. Sebagian lagi mengatakan es kopi merupakan kopi panas yang didinginkan menggunakan es batu. Alhasil, efek atau khasiatnya tetap sama dengan metode hot brew.
Kopi Panas Lebih Bagus dari Kopi Dingin
Dalam kaca mata kajian ilmiah, ternyata minum kopi panas lebih menyehatkan ketimbang kopi dingin. Alasannya, kopi panas mengandung antioksidan yang banyak daripada kopi dingin. Selanjutnya, kopi dingin juga memiliki kandungan kafein lebih rendah.
Sayangnya, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa kafein pada kopi dingin lebih tinggi. Akan tetapi walau tinggi kafein, kadar asam pada kopi dingin atau pun kopi yang diberi es lebih rendah. Singkat kata, kopi yang dingin masih banyak "sisa" kafeinnya.
Adapun terkait pengaruh ke warna gigi, kopi panas maupun dingin sama-sama berpeluang merubah warna gigi. Meski begitu, ketika terus-menerus disiram dengan suhu hangat maupun panas berdampak kekuatan gigi bakal berkurang. Bahkan, ujung-ujungnya keropos sampai ompong.
Sebagaimana dipahami bahwa antioksidan mampu mencegah berbagai risiko serangan penyakit jantung, diabetes, hati, hingga kanker. Lebih lanjut silakan telisik Manfaat Minum Kopi Dalam Mencegah Penyakit Kronis. Bahkan bisa mencegah kematian dini alias mampu memanjangkan umur.
Baca juga Manfaat Kopi Mampu Memperpanjang Umur dan Meningkatkan Kualitas Hidup
Dalam takaran bubuk kopi yang sama, kopi panas memiliki kadar kafein 1/3 lebih banyak dibanding kopi dingin. Di mana, dalam 100 gram bubuk kopi panas memiliki kandungan kafein 60 mg. Serta, hanya 40 mg kafein tatkala dioleh dengan cara metode "kopi dingin".
Jadi, bagi peminum kopi yang memiliki penyakit mag maupun alergi (sensitif) pada kafein sebaiknya minum kopi dingin. Sebaliknya, saat ingin berhemat konsumsi kopi tetapi ingin mendapatkan kasiat "nendang" disarankan menikmati hidangan kopi panas.
Terlepas dari segi kesehatan seperti di atas, meminum kopi saat hangat di pagi hari serta cuaca dingin, nyatanya menimbulkan suasana hangat pada tubuh. Dengan begitu, efek pikiran positif semakin terasa sehingga kopi hangat juga mampu menciptakan kepribadian tenang dan ramah.
Berdasarkan penelitian eksperimen, ditemukan tentang kenyataan dua grup yang diberlakukan berbeda. Di waktu yang sama, satu grup diberi kopi panas untuk langsung diminum. Sedang grup lain, disuguhi es kopi. Ternyata, hasilnya sungguh mencengangkan.
Grup yang minum kopi panas memilih jiwa yang damai. Stress atau depresi ringan dalam raut wajah mereka juga tampak hilang. Mereka juga lebih bermurah hati dengan cara peduli dan perhatian untuk berbagi sesuatu pada orang-orang di sekitarnya.
Sebagai nasihat, minumlah kopi jenis arabika yang hitam murni tanpa campuran apapun. Sebab, campuran gula dan susu justru mengurangi efektivitasnya bagi menjaga kesehatan tubuh. Alih-alih menyehatkan, tambahan-tambahan tersebut mendatangkan ancaman penyakit.
Perlu diperhatikan, apa saja yang bersifat berlebihan pasti buruk. Begitu pula, meminum kopi terlalu panas menghadirkan bencana. Mengonsumsi kopi yang masih bersuhu di atas 65 berisiko terkena kanker. Penyebabnya, makanan yang dipanaskan dengan suhu tinggi menyimpan zat karsinogenik.
|
Kopi yang sudah dalam keadaan kehilangan panas (sumber gambar koleksi pribadi) |
Terkait selera rasa, meminum kopi yang sudah dingin berdampak sirna kesegarannya. Setelah setengah jam lebih kopi dibiarkan dalam suhu ruangan berakibat rasa kopi menjadi makin tak menggairahkan lagi. Sedangkan bagi yang tak peduli dengan rasa, bukanlah hal yang perlu dicemaskan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Menimbang Baik dan Buruk Meminum Kopi Panas atau Kopi Dingin"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*