Banjirembun.com - Gejala rabies pada hewan, terkhusus anjing, sedikit berbeda dengan gejala rabies pada manusia yang sudah tertular. Perlu diketahui bahwa mayoritas binatang yang terkena rabies adalah anjing. Oleh sebab itu, waspada terhadapnya bukan hal berlebihan.
Setidaknya, 98% lebih kasus rabies pada hewan terjadi pada anjing. Tentu pula, tingkat penularan terbesar penyakit rabies dari binatang ke manusia juga didominasi oleh anjing. Artinya saat melihat anjing, utamanya yang liar dan tak terawat, sebaiknya dijahui.
Wajib disadari, cara penularan virus rabies pada binatang berbeda dengan yang terjadi pada manusia. Di mana, perpindahan virus dari hewan hanya terjadi disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi rabies ke hewan yang sehat.
Baca juga: Gejala-gejala Penyakit Rabies pada Manusia yang Tingkat Kematiannya 99% Lebih
Tanda-tanda anjing terkena rabies cukup bervariasi. Tergantung dari lokasi gigitan yang jadi penyebab infeksi virus di mana. Semakin dekat otak makin parah dan cepat gejala yang dialami. Serta, bagaimana kondisi tubuh anjing yang tergigit. Termasuk bagaimana sistem imun tubuhnya.
Di antara gejala anjing terkena rabies ialah:
1. Perubahan Tingkah Laku
Perubahan tingkah laku anjing yang terkena rabies ini bersifat subjektif. Gejala ini hanya sebagai pendukung agar mengetahui anjing berisiko rabies atau tidak. Masih dibutuhkan keberadaan gejala rabies lain di anjing untuk menguatkan kesimpulan.
Ciri-ciri anjing yang terkena rabies dari segi perilakunya mungkin berbeda dari satu kasus ke kasus lain. Adakalanya anjing sangat menyukai menyendiri serta mencari tempat yang bersuhu dingin. Hiperaktif sekaligus reaktif dengan menyerang (terutama menggigit) benda-benda yang bergerak termasuk pada pemeliharanya. Terakhir, gampang menggongong.
2. Berliur Banyak
Mengeluarkan air liur berlebihan merupakan gejala rabies pada anjing yang sudah diketahui oleh banyak orang. Keluarnya liur terlihat "berhamburan" (berbuih). Namun, tidak semua anjing yang liurnya keluar banyak terpapar virus rabies. Kendati seperti itu tetap berhati-hati merupakan hal tepat.
3. Koordinasi Tak Terkontrol
Gerakan anjing yang terkena rabies mengalami hilang kontrol. Koordinasi atau sistem gerak tubuh anjing sulit untuk bekerja secara normal. Bahkan, terjadi kejang-kejang. Hal tersebut wajar lantaran penyakit rabies pada hewan maupun manusia menyerang sistem saraf pusat dan batang otak.
4. Pica
Pica adalah keinginan untuk mengonsumsi barang-barang non makanan atau sesuatu yang tidak bisa dicerna sehingga nilai gizinya tak dapat diserap oleh tubuh. Intinya, ingin memakan benda yang tak seharusnya dimakan. Contohnya seperti tanah, tanah liat, kertas, hingga tinja atau kotoran sendiri.
5. Lumpuh
Kelumpuhan bisa terjadi diawali sebagian tubuh seperti ekor lunglai terjatuh, rahang bawah "terlepas" lemas, lidah keluar, dan kaki belakang terseret. Berangsur-angsur setelah tanda-tanda tersebut muncul bakal berujung kematian binatang dalam kurun 14 hari. Kerapkali, cukup butuh 2-5 hari saja.
6. Gejala-gejala Rabies pada Anjing Lainnya
Beberapa gejala anjing rabies yaitu hiperseksual (kadang keluar sperma atau ejakulasi spontan), malaise (kurang sehat secara umum seperti kehilangan minat, demam, lelah, nyeri, atau semacamnya), nafsu makan enggak ada, reflek kornea menurun, lupa pulang ke kandang, sampai mata juling.
Ciri-ciri anjing rabies selanjutnya meliputi kerap menyerang hewan lain, sering menjilat-jilat, bersembunyi di tempat gelap, agak terlihat jinak (ketakutan), senantiasi gelisah, lebih sensitif atau mudah ganas, pada anjing liar dapat berakibat menjadi buas, sampai peka terhadap suara maupun sentuhan.
Ditekankan kembali, tak semua anjing memiliki gejala-gejala rabies yang sama. Ada anjing yang menderita rabies menjadi agresif. Namun, ada pula yang justru lebih tampak lemas dan pendiam. Malahan, terdapat juga anjing yang terinfeksi rabies keadannya layaknya binatang normal dan sehat. Tanpa ada perubahan perilaku tertentu serta gejala spesifik lain.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ciri-ciri Anjing Terkena Rabies"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*