Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

7 Beban Berat Jadi Cowok Ganteng dari Keluarga Kaya

Banjirembun.com - Sebagian kaum laki-laki teramat mendambakan punya wajah ganteng, muka manis, dan berasal dari keluarga kaya raya. Alasannya klise, supaya bisa dikejar-kejar cewek. Setidaknya walau tak didekati alias "dipepet" seorang gadis, saat melakukan pendekatan sangat mudah berhasil meraih perhatiannya.

 

Nyatanya bagi seseorang yang sedikit jumlahnya, jadi cowok ganteng apalagi bernasab dari orang tua kaya justru merupakan beban berat. Menjadi pria tampan baginya adalah sesuatu yang menyusahkan. Dalam artian, dia enggak sepenuhnya bisa "memanfaatkan" ketampanan wajahnya.


Baru saja memperoleh sedikit prestasi atau keunggulan tertentu, apalagi ditambahi berkarasima serta berakhlak baik, itu sudah membuat para gadis menjadi "histeris". Dia menjadi bahan pembicaraan beberapa wanita yang satu sekolah, kampus, tempat kerja, hingga tetangganya.


Ditambah, dia mempunyai sifat dingin terhadap cewek-cewek yang berusaha mengenal atau mendekatinya. Tentu, itu bakal makin membuat banyak perempuan penasaran. Selanjutnya, mereka menyerang bertubi-tubi tiada henti dengan cara memberi kode-kode pada si pria.


Mulai sekarang pahamilah bahwa jadi pria tampan itu terkadang enggak semudah yang dikira. Sebab, ada beberapa beban berat yang dialami. Setidaknya yang gampang disebutkan di antaranya meliputi:


1. Dituduh Hanya Bermodal Tampang

Bagi orang awam yang minim wawasan, pengalaman hidup kurang luas, dan berpendidikan rendah barangkali bakal langsung memvonis pria tampan hanya bermodal wajah. Dianggap tak punya kreativitas, bukan pekerja keras, berjiwa lemah, serta prasangka-prasangka buruk lainnya.

Video lustrsi, wajah tampan bikin pingsan mantan

Saat berkeluarga lantas menikah dengan orang yang lebih kaya dan mapan, banyak orang yang menuduh hanya memanfaatkan istrinya. Padahal, dia menikah bukan cuma bermodal alat kelamin maupun tampang menawan. Dia membawa uang tabungan hasil jerih payah sendiri.


2. Didekati oleh Teman Cowok yang Modus

Strategi keliru yang dilakukan pria saat ingin mendekati cewek yaitu mendekati cowok yang disukai oleh cewek incarannya. Kalau boleh berpikir positif, si cowok yang sedang bergerilya itu mengira bahwa cowok yang akan "dimodusi" status hubungan dengan cewek sekadar teman.


Di balik itu, ternyata tak disadari bahwa ceweknya teramat kagum dan tertarik pada cowok yang hendak dijadikan mak comblang. Akhirnya bukan makin punya kesempatan lebih dekat pada cewek gebetan, yang terjadi cewek itu semakin ingin lebih dekat dengan pria ganteng tersebut.


3. Ketika Hidupnya Sukses Dikatakan "Wajarlah"

Punya wajah tampan sangat beruntungkan? Itu adalah pertanyaan konyol dari orang-orang yang tidak punya rasa syukur. Bagaimanapun, semua manusia punya masalah dan ujian hidup masing-masing. Menjadi orang kaya pun juga ada tragedi kehidupan tersendiri yang tak dimiliki oleh orang miskin.


Semakin tinggi dan besar pohon bertambah pula terjangan angin yang menerpa. Semua insan memiliki tantangan dan jatah kegagalan masing-masing sebelum mencapai keberhasilan atau sukses. Parahnya, saat tiba-tiba punya duit banyak langsung difitnah jual diri pada tante-tante atau yang semacamnya.


4. Sasaran Tembak Orang-orang Berhati Busuk

Lelaki yang iri pada cowok ganteng akan menyebarkan isu-isu buruk tentang seseorang yang tak disenanginya itu. Kendati bukan 100% fitnah, faktanya ada hal-hal penting yang juga patut ditunjukkan (agar info berimbang) tapi dikaburkan atau disembunyikan.


Belum lagi, sasaran tembak dari cewek yang agresif tapi tak direspon olehnya. Itu juga tak kalah mengganggu. Di mana hal-hal negatif tersebut yang menyerang cowok ganteng, menjadi beban berat tersendiri. Salah satunya, sulit dalam menanjakkan karir pekerjaan atau risiko lain yang membuat hidupnya terasa gelap.


4. Harus Menurunkan Kualitas Serta Kepercayaan Diri

Demi menghindari sahabat atau teman dekat minder padanya, enggak jarang pria tampan akan menurunkan kualitas maupun kepercayaan diri. Sebab, ketika kualitas dan kepercayaan diri dinaikkan berdampak pada orang-orang di sekitarnya tersingkir dan terbuang. Akibatnya, dia menjadi kesepian.


Tujuan menyembunyikan kualitas lainnya yaitu agar dia mudah diterima oleh orang-orang yang disayangi dan dicintainya. Tentu, harapannya penerimaan dari orang di sekelilingnya itu diterapkan secara tulus bukan lantaran modus. Sebab, tatkala tetap menonjolkan diri berujung dianggap terlalu sombong.


5. Menjadi Pusat Perhatian

Saat berada di keramaian, acara seminar, pelatihan, atau kegiatan lainnya yang terlalu banyak orang yang tidak dikenal membuat cowok ganteng "terintimidasi". Penyebabnya, ada sejumlah rombongan cewek yang cari perhatiannya padanya. Misalnya, ngobrol bersama dengan temannya menggunakan nada "menggoda" disertai penuh canda tawa.


Menjadi sorotan tajam kadang pula bikin risih, enggak nyaman, dan privasi menjadi hilang. Risiko selanjutnya adalah bikin salah tingkah. Ketika berbuat salah sedikit saja, seperti tingkah maupun model busana yang tak sedap dipandang mata, seketika membuatnya merasa bersalah yang luar biasa bikin sesal.


6. Sulit Menemukan Cinta Sejati

Menurut sudut pandang pria ganteng yang idealismenya tinggi, mendapatkan cinta sejati teramat sulit. Dia merasa takut andaikan berhasil mendapatkan seseorang yang dicintainya bukan karena kualitas dan akhlak yang dimilikinya. Melainkan, gara-gara terpesona dengan ketampanan dan kekayaan dirinya.


Terlalu banyak cewek yang menempel pada cowok tampan justru menciptakan kebingungan dan keraguan di hati. Ujung-ujungnya, dia memutuskan menjomblo saja. Lelaki rupawan itu rela bersabar dan menahan diri. Hal itu, guna bisa menunggu waktu yang tepat untuk menemukan cinta sejatinya.


6. Dikira Tak Setia dan Tukang Selingkuh

Pernyataan gegabah lainnya yang dilontarkan tentang lelaki tampan ialah mudah selingkuh dan berpotensi tak setia. Setampan, seganteng, atau semanis apapun cowok kalau punya kepribadian yang tangguh pasti mampu mempertahankan kesetiaan hubungan. Terlebih, di kala dia berpasangan dengan orang yang dicintai.


Kenyataannya, cowok ganteng yang bermental lurus memilih jaga jarak pada siapapun. Enggak mudah cepat kenal dan dekat pada orang-orang yang baru hadir di hidupnya. Termasuk pada pria sekalipun. Dia enggak mau terlalu banyak punya teman. Baginya, menyeleksi dan pilih-pilih teman merupakan kebijaksanaan.


7. Dibilang Anak Manja Kesayangan Orang Tua 

Biasanya buah hati yang paling ganteng di keluarganya mungkin menjadi kesayangan orang tuanya. Dimanja-manja serta memperoleh curahan perhatian yang penuh. Intinya, dia dibilang menjadi penikmat harta orang tuanya. Sayangnya, itu belum tentu terjadi. Malah sebaliknya, orang tua amat jahat padanya.


Baca juga: 5 Cara Berbakti pada Orang Tua yang Jahat Terhadap Anaknya


Berhubung dia mampu menyimpan rapat sendirian tanpa disebar pada siapapun, terkait hal-hal yang menyakitkan jiwa yang dialaminya, membuat orang yang mengenal dia mengira semua baik-baik saja. Alhasil, enggak ada yang tahu bagaimana kondisinya seperti apa di tengah keluarganya.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Beban Berat Jadi Cowok Ganteng dari Keluarga Kaya"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*