Banjirembun.com - Mengapa tidak boleh menyebarkan aib orang tua? Jawabannya simpel yaitu "Orang tuamu adalah harga dirimu". Artinya, jika individu mengumbar aib orang tuanya maka sama saja menelanjangi keburukan diri sendiri.
Menjaga martabat orang tua sama saja menjaga nama baik sendiri. Seburuk apapun perilaku orang tua, sezalim apapun mereka, serta sehina apapun perlakuan mereka tetap tak boleh disebarkan.
Menyimpan dan menelan sendiri sifat negatif orang tua merupakan langkah bijak, terhormat, dan bentuk tahu balas budi pada dua orang yang menjadi sebab kelahiran insan. Sebab, sejelek apapun orang tua mereka tetap punya jasa.
Meskipun, kenyataannya keburukan itu ditujukan pada dirinya sendiri. Misalnya, diperlakukan pilih kasih hingga dizalimi dalam bentuk lainnya yang lebih sadis. Percayalah, dengan menyebarkan aib orang tua bukan justru jadi solusi tapi bikin rugi.
Tips mencegah diri mengumbar aib orang tua:
1. Saat "Dipancing" Sebaiknya Diam dan Pergi
Saat ada pihak yang bertanya tentang jati diri atau kepribadian ibu dan bapak lebih baik diam. Kalau masih tetap diteror dengan pertanyaan, langkah berikutnya pergi. Jangan sampai terpancing menjawab pertanyaan yang ujung-ujungnya malah "menelanjangi" orang tua.
Video ilustrasi anak yang berbakti pada ibu kandungnya karena tahu balas budi
2. Hindari Curhat Tentang Orang Tua
Curhat dalam bentuk apapun sebaiknya memang harus dihindari. Cukupkan curhat pada Maha Pencipta sebagai solusi utama dan satu-satunya. Dengan berdoa disertai tangisan, sudah mampu menjadi terapi kejiwaan. Jauh sanggup membuat hati lega ketimbang curhat pada manusia.
3. Jangan Mengeluh
Misalnya orang tua memberi uang saku sedikit padahal mampu memberi lebih, orang tua pilih kasih, orang tua tak mengarahkan jalan hidup secara benar, orang tua egois cuma ingin memenuhi ego sendiri dengan mendekte anak, atau semacamnya. Itu semuanya wajib disimpan rapat-rapat. Jangan mengeluh!
4. Jadilah Tameng atau Benteng Bagi Orang Tua
Menjadi tameng atau benteng bagi orang tua tidak harus menunjukkan kebaikan-kebaikan mereka. Hanya dengan menerima rasa pahit dari segala fitnah, cacian, dan hinaan dari orang-orang demi menutupi aib orang tua itu sudah menjadi tameng atau benteng. Menjadi pelindung tanpa berkata-kata, cukup dengan perbuatan nyata.
5. Mengalah Pada Orang Tua Serta Saudara Kandung
Daripada ada konflik atau pertengkaran dengan orang tua maupun saudara kandung, lebih baik pilih mengalah. Pertengkaran dengan mereka hanya menyebabkan nama orang tua tercoreng. Terkesan tak mampu mendidik anak. Tetap mengalahlah walau difitnah anak durhaka dan tak rukun dengan saduara kandung!
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Tips Mencegah Diri Menyebarkan Aib Orang Tua"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*