Banjirembun.com - Olahraga sejatinya merupakan sebuah kebutuhan vital bagi manusia. Sebab sebagai makhluk hidup, semestinya setiap insan harus bergerak aktif. Banyak berdiam diri dengan duduk dan rebahan saja sangatlah berbahaya. Menyalahi sifat alami.
Sebagaimana diketahui nenek moyang terdahulu amat terbiasa berlari, berburu (memanah, menombak, mengejar, dan lain-lain), berenang, memanjat, hingga angkat-angkat. Semua itu, teramat baik untuk kesehatan mental dan fisik mereka.
Sayangnya, peradaban telah berubah. Tubuh manusia sekarang ini terlalu dimanjakan oleh teknologi. Semua keinginan dan keperluan hidup manusia bisa dipenuhi hanya dengan menggunakan ponsel. Tentunya sambil duduk atau rebahan.
Ingin makan cukup melalui aplikasi pesan-antar kuliner. Malas berkendara sendiri bisa diatasi "menyewa" taksi online. Enggan belanja ke toko, pasar, atau mall bakal begitu gampangnya disiasati lewat aplikasi marketplace.
Baca juga: Awas Terlalu Sering di Rumah Berbahaya untuk Kesehatan, Berikut 5 Cara Antisipasinya
Nah, sebagai ganti malas gerak alias mager tersebut disarankan melakukan olahraga. Di mana, aktivitas badan itu dilaksanakan agar menyehatkan jiwa dan raga wajib secara terukur. Sangat dilarang berlebihan dosisnya, baik dari segi durasi maupun bebannya.
Berolahraga melampaui kapasitas tubuh berisiko merusak organ-organ biologis individu. Seperti halnya obat, olah raga punya takaran sendiri. Alih-alih menyehatkan, overdosis justru berdampak mematikan. Terbukti sejumlah orang mati saat olah raga atau tak lama sesudahnya.
Dosis tepat olahraga ringan supaya sehat semisal jalan biasa, berjalan cepat, atau bisa pula jogging (lari santai atau lari kecil) yaitu 150 menit (2½ jam) dalam satu pekan. Diimbuhi berlari atau sebagai gantinya naik-turun tangga gedung setidaknya 75 menit (1¼ jam) sepekan.
Pembagian resep olahraga di atas ialah 150 menit dilakukan dalam satu pekan selama 5 hari. Di setiap harinya 30 menit. Sedangkan, yang 75 menit diterapkan 25 menit yang dicicil 3 hari dalam sepekan. Jika dosis itu masih belum terbiasa dan terlalu besar maka bisa dikurangi jadi 10 menit.
Waspada! Hindari menunggu lelah dulu, suhu tubuh naik, berkeringat, atau setidaknya kehabisan nafas dahulu baru mau memutuskan berhenti olahraga. Hentikan olahraga tatkala durasinya telah melebihi batas anjuran dan kapasitas kemampuan pribadi. Jangan siksa dan paksaan fisik sendiri.
Perubahan drastis pada tubuh akibat olahraga melebihi batas wajar barangkali tak disadari. Akan tetapi, itu tetap sungguh membahayakan diri. Efek negatif baru dirasakan beberapa jam sesudah olahraga dijalankan. Bahkan, menyebabkan insomnia dan gangguan mental ringan.
Video lelaki sedang olah raga jalan kaki di lapangan
Hal lain, perlu ditegaskan bahwa porsi olahraga masing-masing orang berbeda. Disesuaikan dengan kondisi kesehatan, usia, jenis kelamin, berat badan, nutrisi yang dikonsumsi, sampai kesibukan harian. Namun, umumnya standar ideal olahraga ringan dalam satu hari rata-rata 30 menit.
Demi menjaga kebugaran dan berat badan stabil diperlukan olahraga yang rutin. Sekali lagi, jangan sampai demi cepat-cepat turun bobot tubuh olahraga dilakukan berlebihan. Diperparah lagi menerapkan diet buruk. Akibatnya, malah kekurangan gizi dan malnutrisi yang memunculkan berbagai penyakit.
Selain berujung pada kerusakan raga dalam jangka menengah hingga panjang, olahraga overdosis menimbulkan ancaman lain. Sebut saja meliputi cedera otot, kram, kelelahan, cidera sendi, gangguan hormon, serta kelainan tulang. Oleh sebab itu, pahamilah kemauan tubuh seperti apa ia sebelum digerakkan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Dosis Olahraga Ringan yang Dianjurkan Agar Menyehatkan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*