Banjirembun.com - Sebagian orang di Jawa Tengah dan Jawa Timur biasanya mengucapkan kata-kata menusuk, menelanjangi jati diri, menyindir (satire), atau terkesan merendahkan dengan sebutan dapurmu dan dapuranmu. Ucapan tersebut umumnya diutarakan dari orang yang usianya lebih tua kepada pihak pemuda.
Terkadang, istilah dapurmu atau dapuranmu juga diucapkan oleh teman sebaya. Itu dilontarkan tatkala teman sudah merasa kesal, jengkel, serta tak tahan lagi dengan ulahnya. Agar segera sadar diri alias tahu diri, akhirnya disebutkan padanya kata dapuranmu atau kadang dapurmu.
Dapuranmu secara bahasa terdiri dari dua kata yaitu dapuran atau dapur yang artinya model atau bentuk. Sedangkan, imbuhan kata -mu berarti kamu atau dirimu. Di mana, dalam falsafah jawa dapuran merupakan cara untuk membedakan antara tampilan satu benda dengan barang lain. Tentu, dipandang dari segi fisiknya.
Secara istilah kata dapuranmu atau dapurmu adalah model, bentuk, atau ciri-ciri tentang dirimu yang umumnya dikaitkan dengan sifat jelek maupun negatifnya kamu. Tidak cuma seputar masalah fisik yang minus, tetapi barangkali pula dikaitkan dengan sifat atau perilaku yang juga buruk.
Penyebutan dapuran berarti ingin menunjukkan ciri-ciri, karakteristik, atau kekhasan dari suatu benda. Misalnya dapuran keris, maksudnya ingin menunjukkan bahwa keris tersebut punya model dan bentuk khusus tersendiri. Begitu pula, dapuran rumah juga hendak menjelaskan bagaimana struktur khasnya.
Secara bebas arti dapurmu atau dapuranmu sebanding dengan perkataan gayamu, modelmu, dan mukamu. Contoh penggunaan kalimatnya seperti di bawah:
Setelah seorang pemuda bicara sepatah kata atau sepenggal kalimat yang disertai tindakan tak sopan sehingga menyebabkan insan berumur sepuh menjadi marah atau tersinggung lantas disertai berkata "Dapuranmu!" atau yang lebih singkat "Dapurmu!".
Permisalan lainnya yaitu "Dapuranmu koyok ngono kok arep wanine ngalahne wong kuwi." Artinya, bentuk atau model tubuhmu seperti itu kok ya mau berani-beraninya mengalahkan orang tersebut.
Contoh berikutnya "Wes menengo lambemu ojok kakean ngomong, cilik digedekne sak iki mbasan wes gede tambah nglamak, arep niru sopo dapurmu?" Artinya, "Sudahlah diam saja mulutmu jangan kebanyakan bicara, kecil dibesarkan sekarang ketika sudah besar semakin berani kurang ajar, mau meniru siapa model seperti kamu itu?."
Namun, ada pemaknaan lain dari ungkapan dapuranmu. Di mana, kata tersebut diartikan sebagai leluhur, nenek moyang, atau orang di zaman dulu yang telah membuat tradisi serta melahirkan generasi manusia di masa sekarang. Dalam artian, istilah itu sepadan dengan "Mbahmu!" atau Kakekmu.
Dari sini dapat dipahami bahwa bagi siapa pun yang menyangkutpautkan urusan pribadi dengan mengaitkannya pada orang tua, kakek, nenek, buyut, sampai nenek moyang tentu sangat bikin kesal. Malahan, tingkat kemarahannya melebihi saat seseorang menyerang urusan kepribadian dirinya.
Perlu diketahui istilah dapuran atau dapuranmu ialah ucapan kasar. Sebab, lebih banyaknya hal tersebut sengaja ingin membawa-bawa persoalan anggota tubuh atau barangkali menyangkut keluarga.
Bahkan, boleh jadi setara dengan umpatan berupa matamu, dengkulmu (lututmu), dan endhasmu (kepalamu). Semuanya mempunyai tujuan ingin menjatuhkan mental lawan bicara.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Arti Kata Dapurmu atau Dapuranmu Dalam Bahasa Jawa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*