Banjirembun.com - Tidak semua orang boleh memakai seragam prajurit TNI. Sebab, seragam merupakan simbol keanggotaan yang melekat dan tak terpisah.
Tatkala naik kereta api atau bus, enggak jarang ditemukan tentara TNI masih mengenakan seragam lengkap juga ikut mudik. Tentu tampilannya klimis dan rapi.
Prajurit TNI pakai seragam naik bus duduk di belakang (sumber gambar koleksi pribadi) |
Bahkan, dalam beberapa video yang beredar viral seorang prajurit masih pakai seragam lengkap bersepatu khas TNI langsung masuk rumah memeluk jenazah ibunya.
Dia mengabaikan para pelayat di bawah tenda beratap seng karena buru-buru ingin masuk rumah. Nampaknya, dia seorang prajurit muda yang baru lulus penerimaan.
Ada pertanyaan yang mungkin tak terlintas pada banyak orang "Mengapa setiap pulang kampung prajurit TNI memakai seragam?"
Alasan pertama ialah untuk promosi. Meski minat anak muda masuk TNI sebenarnya masih tergolong banyak, nyatanya tak membuat puas begitu saja.
Logikanya simpel, semakin besar jumlah pendaftar menjadi anggota TNI makin ketat pula seleksinya. Artinya, pihak penerima begitu leluasa dalam pilih-pilih calon prajurit.
Kedua, agar siap siaga. Kondisi pulang kampung tak berdinas alias bukan cuti enggak jadi alasan untuk teledor. Di mana, sewaktu-waktu saat dipanggil bertugas prajurit harus siap sedia.
Ketiga, sebagai simbol kesederhanaan. Walau harga setelan seragam TNI terbilang mahal nyatanya justru tampak sederhana.
Nah, ketika tak pakai seragam dikhawatirkan tampilanya mewah. Sebaliknya, justru terlihat norak. Alhasil, itu bakal mencoreng citra TNI.
Keempat, bikin bangga keluarga dan tetangga. Rasanya pasti beda antara prajurit yang pulang memakai seragam dengan yang tak pakai. Orang tua pasti bangga pada anak yang pakai seragam.
Kelima, sebagai pengingat. Prajurit yang pakai seragam punya wibawa tersendiri. Tentu dia tak akan bersikap sembarangan. Malah, dituntut menjadi teladan masyarakat.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Prajurit TNI Saat Pulang Kampung Memakai Seragam"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*