Banjirembun.com - Bagi sebagian laki-laki usia dewasa, salah satu kenangan terindah dalam hidup yaitu ketika masa sekolah di SMA. Di mana pada zaman yang sudah terlewat lama tersebut, barangkali ada bekas alias jejak asmara yang amat sulit terlupakan dan terlepaskan.
Sebagaimana anak SMA umumnya, usia kala itu sedang mengalami kuatnya arus hormon yang membanjiri badan. Alhasil, jiwa dan pikirannya sangat rentan terjadi labil atau goyah. Terkena "rangsangan" atau aksi sedikit di luar dirinya langsung muncul reaksi tanpa kontrol.
Diperparah lagi, terdapat perubahan kondisi bentuk tubuh yang semakin tumbuh serta berkembang sempurna layaknya insan dewasa. Selain diri sendiri yang butuh menyesuaikan pada "wujud fisik baru" itu, juga dibebani penasaran dengan seperti apa perubahan bentuk lawan jenisnya.
Akibatnya, dalam satu lingkungan lembaga pendidikan tersebut sangat sulit seorang siswa tak mengalami ketertarikan terhadap siswa lain. Begitu pula sebaliknya. Apalagi ketika keadaan sistem pendidikan di sekolah itu, sangat mendukung untuk terjalinnya ikatan batin dan hubungan asmara.
Kendati diakui, mungkin bagi sebagian pelajar SMA akan hanya mengalami cinta monyet saat di sekolah. Yakni, suatu perasaan tertarik pada lawan jenis yang cuma "basa-basi". Artinya, cukup untuk main-main saja dan bermakna dangkal. Teramat kering sehingga gagal dalam membasahi dan mematri hati.
Akan tetapi bagi siswa berbeda, perasaan cinta di dada begitu sulit dilupakan. Bahkan, sampai 17 tahun terlewat pun kenangan asmara itu masih menancap. Terlanjur menetap di lubuk hati lantaran banyak hal yang bikin itu terjadi. Baik disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Ingatan "kuat" di atas bukan cuma terjadi pada wanita. Melainkan pula pada pria yang hidupnya dipenuhi penyesalan, rasa bersalah, dan penasaran gara-gara kisah percintaan di SMA. Lantas apa alasan pria susah melupakan kenangan kisah kasih di sekolah?
1. Tiga Tahun Perasaan Cinta Selama di Sekolah Dipendam Tanpa Satu Kata Terucap
Tiga tahun untuk urusan belajar biasanya akan dikatakan sangat lama. Lantaran ia bikin bosan. Namun bagi cowok yang sedang jatuh cinta, durasi waktu tersebut terasa sebentar. Apalagi, tatkala si cowok sangat menikmati suasana jatuh cinta di kala melihat wajah dan berdekatan dengan gadis pujaan.
Padahal, jarang sekali seorang laki-laki mampu memendam rasa cinta tanpa diungkapkan dengan kurun selama itu. Alih-alih 3 tahun berdiam saja tanpa ucapan cinta, hanya ½-¾ tahun telah mampu membuat laki-laki lugu sekali pun menyapa cewek yang dicintai. Walau itu juga bukan dengan langkah menembak alias ungkapan asmara.
Sedangkan bagi pria yang tersiksa dengan kenangan cinta di SMA, dari awal masuk sekolah hingga menjelang tamat tak ada sepatah kata pun keluar. Jangankan basa-basi bertanya-tanya sesuatu atau ajak kenalan, malah tegur sapa enggak pula sama sekali diterapkan. Sungguh memilukan.
2. Setelah Lulus Tidak Segera Mengikat atau Melamar Gadis yang Dicintai
Sebelum mendatangi keluarga cewek tercinta, eloknya bicarakan dulu padanya langsung tatap muka. Jika jantung deg-degan ketika berhadapan dengannya sehingga sulit berterus terang maka gunakan perantara (mak comblang). Lebih bagus lagi tulis surat tangan. Hindari chat atau menghubungi pakai media sosial.
Sesudah dapat lampu hijau darinya menuju kesepakatan ikatan serius, baru mendatangi orang tua atau walinya. Mengungkapan sejujurnya bagaimana rencana kehidupan ke depan. Tindakan nekat tersebut jauh bermanfaat bagi hati, daripada sok jagoan merasa yakin hati bakal kuat melepaskannya tanpa berusaha ada ikatan (dilamar) dulu.
Masalah lamaran ditolak oleh keluarganya, urusan belakang. Dilihat dulu, tolakannya bersifat mutlak atau sekadar ditunda dulu. Andai ditunda dulu sehingga peluang masih terbuka, berarti di kemudian hari ada kesempatan untuk melamar kembali. Adapun penolakan mutlak, seenggaknya sudah berjuang untuk menyuarakan isi hati.
3. Salah Langkah dalam Ikhtiar Melupakan dan Melepaskan Gadis yang Dicintai
Bagi cowok yang minder atau penakut, menghadapi wanita yang paling dikagumi, mungkin saja tiba-tiba seolah begitu mudah melupakannya. Tanpa angin dan hujan, rasa cinta tersebut sirna dengan sendirinya. Ditambah, mimik muka dan gerak-gerik siswi tersebut tanpa ada respon rasa tertarik pada si pria.
Video Ilustrasi pria jadi korban perasaan di zaman SMA
Nahas, bukannya mendapat sikap "kasar" dan acuh dari gadis impiannya. Agar itu bikin lebih jelas dan pasti bahwa dia tak mau didekati. Justru, sepertinya siswi itu juga ada ketertarikan dengan pria yang terus-menerus muncul di dekatnya. Maksudnya ialah sebenarnya si laki-laki masih ada peluang, tapi nyatanya bersikap ragu dan ambigu.
Semestinya sebagai lelaki, dia mau mengucapkan dari lisannya sendiri atau setidaknya menulis tangan sepucuk surat untuknya tentang gejolak di dada. Mengandalkan perantara yaitu melalui lisan teman, berakibat kesalahpahaman. Ujung-ujungnya, terjadilah konflik batin memerihkan.
Berdampak pada luka di hati yang mendalam. Terutama pada diri pria sendiri yang penuh penyesalan, dibayangi penasaran, dan rasa bersalah pada pribadi. Risikonya, untuk menyembuhkan diperlukan waktu bukan hanya puluhan tahun. Melainkan, seumur hidup hingga ajal tiba. Tragis.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Alasan Pria Sulit Melupakan Kenangan Cinta di Masa SMA"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*