Banjirembun.com - Membicarakan kesehatan sebenarnya bukan cuma tentang kondisi tubuh atau badan. Melainkan pula terkait jiwa atau psikis. Tentu, tidak mesti juga wajib dikaitkan dengan penyakit tertentu. Apalagi yang kategori kronis dan parah. Cukup mengenai gejala-gejala sakit skala kecil sudah pantas disebut "diskusi" kesehatan.
Salah satu kajian menyangkut dunia kesehatan yang kerap diremehkan yaitu masalah kebiasaan tidur siang. Di mana, ada sebagian yang menganggap tidur siang tidak penting alias tak wajib. Sebagian yang lain, baru merasa butuh tidur di siang hari saat betul-betul diperlukan. Pendek kata, mereka meyakini bahwa manfaat dari tidur siang sekadar mitos.
Biar lebih jelas, perlu ditentukan pengertian dari tidur siang. Definisi dari tidur siang adalah kegiatan mengistirahatkan tubuh dengan cara rileksasi "hampir" lelap berdurasi minimal 10 menitan di waktu tengah hari antara pukul 10.00-14.00. Dengan demikian, meski sebentar saja "terlelap" di siang hari boleh disebut tidur siang.
Aktivitas tidur siang sangat dianjurkan oleh banyak ahli. Utamanya bagi orang yang mengalami kekurangan istirahat. Baik itu lantaran capek maupun kekurangan tidur di malam hari. Kendati demikian, sangat disarankan untuk tidak tidur siang terlalu lama. Alasannya, banyak bahaya ketimbang manfaatnya.
Kerugian Tidur Siang yang Tak Sesuai Anjuran
Efek negatif justru didapat ketika langkah tidur yang diterapkan kurang tepat. Misalnya, dari segi waktu pelaksanaan tidur maupun durasi yang salah telah mampu menimbulkan gangguan tersendiri. Sebut saja terjadi sleep inertia. Yakni, keadaan peralihan dari fase tidur menuju bangun yang "menyakitkan".
Pada waktu sleep inertia, seseorang belum sepenuhnya sadar serta terbangun. Sebaliknya, dikatakan masih berada di fase tidur juga enggak bisa. Salah satu gejala yang muncul berupa pusing. Bahkan sebelum kepala diangkat, rasa tidak enak sudah menyerang. Membuat tubuh gelisah dan sulit mengenali situasi "nyata".
Alih-alih tubuh jadi bugar dan pikiran jadi segar, setelah tidur siang durasi terlalu lama ditunaikan, malah rasa capek maupun hilang semangat makin tambah mendera. Lebih parahnya, ingin rasanya menambah durasi tidur lagi. Setidaknya, cukup tiduran atau merebahkan badan guna bermalas-malasan seolah jadi solusi satu-satunya.
Selain faktor durasi dan kapan waktu tidur siang dilaksanakan, pemicu sleep inertia berikutnya yaitu tidak terbiasa tidur siang. Dalam artian, tak ada perencanaan atau kesengajaan untuk tidur siang tetapi tiba-tiba rasa kantuk datang. Akhirnya, mata terpejam disertai tubuh terdiam. Sebuah pola tidur yang di luar kebiasaan.
Pemicu sleep inertia selanjutnya, bisa dipengaruhi oleh lokasi tidur yang asing. Misalnya di tempat umum yang biasa digunakan untuk beristirahat, di hunian saudara, atau menginap di rumah teman. Tentunya, butuh waktu adaptasi atau penyesuaian tersendiri bagi otak untuk mengenali lokasi supaya nyaman.
Dampak buruk lain tidur siang dengan waktu terlalu panjang ialah berisiko terkena insomnia. Bahkan, barangkali tak mustahil lama-kelamaan berujung bergantinya ritme atau siklus jam tidur. Seharusnya tidur di malam hari antara selama 6 sampai 8 jam, lantaran tidur siang yang lama berakibat cuma dilakukan sekitar 5 jam.
Bagaimanapun, tidur cukup di malam hari sangat dibutuhkan manusia. Sebagai makhluk hidup diurnal, secara bawaan tubuh butuh tidur di malam hari serta aktif di siangnya. Sedangkan di esok hari yang terang, tindakan tidur siang hanya sebagai pelengkap. Itupun, waktu yang dianjurkan sebentar saja. Minimal 10 menit hingga maksimal kisaran 20 menit.
Manfaat Tidur Siang Secara Tepat
Tidur siang dengan cara benar dapat menghasilkan relaksasi. Meski itu tidak dilakukan di atas tempat tidur sekalipun. Contohnya tatkala istirahat di tempat kerja. Tidur siang berpeluang besar meredam emosi negatif. Sebutlah berupa kecemasan dan amarah. Setiba terbangun membuat jiwa dan raga seakan terlahir kembali. Alhasil, inspirasi datang dengan serta-merta.
Bagi yang sedang mengalami kebingungan karena lelah, hilang fokus (konsentrasi), atau tak ada minat gairah sebaiknya lakukan tidur siang. Tak perlu lama-lama. Pejamkan mata walau tak nyenyak selama 10 menitan akan sangat membantu sekali. Sebab, otak dan tubuh diberi jeda untuk "refresh". Sesudah itu, dijamin semangat bangkit seketika.
Adapun individu yang tengah mengalami tidak enak badan dianjurkan tidur siang. Dengan durasi barangkali lebih lama. Hindari dulu kafein seperti teh dan kopi maupun minuman stimulasi energi lain. Dengan menambah jam tidur di siang hari itu, badan akan lebih banyak diistirahatkan total. Tanpa diganggu sedikit pun termasuk berfikir saat menonton hiburan di layar.
Boleh dibilang, tidur siang sanggup memperbaiki suasana hati yang buruk. Meningkatkan performa serta daya tahan (imunitas) tubuh. Lebih menggiurkan lagi sangat baik bagi otak. Yakni, terkait memori atau daya ingat. Oleh sebab itu, hindari menyepelekan fungsi tidur siang yang amat menguntungkan bagi kesehatan jiwa dan raga.
Disclaimer: Tulisan tentang tidur siang bagi kesehatan ini hanya bersifat memberi wawasan tentang dunia kesehatan. Tidak dapat dijadikan rujukan maupun "alat pembenar" dari prasangka sebelumnya. Oleh sebab itu, guna mendapatkan kesimpulan utuh diperlukan membaca artikel-artikel lain tentang topik atau pembahasan terkait.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Untung Rugi Tidur Siang Bagi Kesehatan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*