Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

3 Alasan Seharusnya Bahagia Ketika Doa-doa Terlambat Dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Banjirembun.com - Berdoalah, niscaya Allah Subhanahu wa ta'ala mengabulkannya. Pernyataan tersebut 100% benar dan tanpa ada cela di dalamnya. Sungguh, bagi siapa pun yang meragukan kalimat tersebut merupakan orang yang tak tahu diri.


Manusia yang meragukan Allah yang Maha Murah dan Maha Mengijabahi do'a-doa, berarti dia telah menyamakan dirinya setara Tuhan. Sebab, memosisikan dan memandang Tuhan dari kacamata manusia. Bukan dari sudut pandang ilahiah.


Alih-alih memahami sifat-sifat Allah dengan cara mengambil dari sumber rujukan yang kuat. Justru, kaum "sok pintar" dan merasa paling punya akal "super" itu menilai serta mensifati Tuhan sesuai prasangka buruk, pesimis, dan skeptis mereka.


Akibatnya, jangankan berdoa pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Sekadar percaya terhadap eksistensi Maha Pencipta sudah bikin mereka sangat ragu. Buat apa bersandar dan berdoa pada sesuatu yang tak nyata. Itulah, jalan pikir kaum hamba atau penyembah otak.


Terlepas dari jalan pikir sesat di atas, bagi umat Islam berdoa adalah sebuah kebutuhan pokok. Hukumnya mutlak dilaksanakan oleh setiap hamba pada Tuhannya. Salah satu alasannya, doa menjadi bentuk penghambaan diri. 


Seseorang yang jarang atau malah tak berdoa sama sekali, menandakan diri sebagai manusia ujub dan takabur. Sebaliknya, insan yang sering berdo'a walau permintaannya sama atau terus diulang-ulang bakal membuat Allah menyenanginya.


Baca juga: Arti Takabur dan Ujub Beserta Perbedaannya


Alasan seharusnya bahagia ketika doa belum dikabulkan:


1. Bisa Tetap Dekat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Dalam ajaran Islam, tatkala berdoa ada etika yang semestinya diterapkan. Tata cara atau protokol dalam berdoa sangat dianjurkan dijalankan. Salah satunya, sebelum memanjatkan doa didahului dengan memuji-muji Allah Subhanahu wa ta'ala.


Bukan cuma menyanjung-Nya. Seseorang yang tulus berdoa akan mampu bermanja-manjaan kepada rabbnya. Terkadang, disertai dengan menangis pada-Nya. Intinya, ia menikmati proses ikhtiar dan berdoa sambil memperbaiki hubungan dengan Allah.


2. Diganti Pahala Besar di Akhirat

Doa yang tak dikabulkan saat di dunia akan diganti oleh-Nya. Barangkali, lebih tepat dikatakan doanya telah diijabahi oleh-Nya.  Namun, dengan cara yang tak disadari manusia. Nah, berhubung ia ridho karena merasa tak terkabul akhirnya diberi pahala besar.


Bahkan saking besarnya nilai pahala di atas sebagai pengganti doa yang "terabaikan" tersebut, membuat banyak manusia di hari pembalasan malah berharap doa-doa yang sesuai harapan dan angan-angan pribadi tak dikabulkan semuanya. Tujuannya, agar dapat memperoleh pahala lebih besar lagi. 


3. Dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Andai diberi pilihan "Antara terkabul semua doa-doa tapi menjadi hamba yang statusnya standar di mata Allah atau tak dikabulkan doanya tapi dicintai-Nya?". Tentunya, bagi umat Islam yang paham yakin tanpa ragu memilih untuk mendapatkan cinta dari Allah Subhanahu wa ta'ala. 


Bagi orang-orang yang "tahu" tentang hakikat kehidupan, akan menilai semua keinginan dunia yang termuat di lantunan doa hanyalah remeh dan kecil nilainya. Dibandingkan, dengan kehidupan akhirat yang kekal (bukan selama 1 juta atau 1 miliar tahun saja) beserta mendapatkan rahmat dari-Nya.


Memang diakui, bentuk cinta Allah Subhanahu wa ta'ala kepada hamba-Nya terkadang tak sesuai dengan apa yang terdapat pada logika manusia. Namanya sedang cinta, agar terus bertemu akhirnya dibuatlah hamba-Nya tetap dekat melalui cara terus-menerus berdoa. 

Umat Islam sedang berdoa di kakbah 


Bentuk perhatian dan cinta Allah tak harus memberikan semua apa yang diminta oleh manusia yang dicintai-Nya. Melainkan, memastikan bakal mengasih sesuatu yang dibutuhkan dan diperlukan. Misalnya, doa tersebut bukan diwujudkan sesuai permohonan hamba. 


Akan tetapi, kerapkali diberikan berupa keselamatan dari musibah. Malahan, lebih keren lagi Allah Subhanahu wa ta'ala membahagiakan hati hamba-Nya dengan cara tak terduga. Sebut saja seperti tiba-tiba menerima "sesuatu" penuh kejutan yang membawa nikmat.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Alasan Seharusnya Bahagia Ketika Doa-doa Terlambat Dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*