Banjirembun.com - Merupakan sebuah tanda tanya tersendiri, kenapa beberapa pengguna First Media banyak mengeluhkan buruknya jasa pelayanan koneksi internet tersebut? Sebab, bagi saya pribadi yang telah berlangganan cukup lama sejak Mei 2019 belum pernah merasakan gangguan yang bikin kesal. Kalaupun ada, kendala masih "cukup" mampu ditoleransi dan dimaklumi.
Sebagai info, domisili saya berada di salah satu perumahan besar di daerah Kota Malang bagian selatan. Kategori pelanggan termasuk konsumen rumah tangga. Di mana, pemakainya hanya dua orang. Namun, perangkat yang dipakai tentunya banyak. Meliputi dua laptop dan minimal empat ponsel. Nah, ketika 5 gadget dipakai bersamaan "lumayan" lancar saja tuh. Termasuk berbarengan untuk YouTube dan YouTube Music.
Kendati tetap diakui, ketika ada momen zoom meeting (untuk kuliah, rapat, seminar, atau semacamnya) kadang tiba-tiba jaringan lelet alias lambat bagai siput. Apalagi ditambahi beban memutar video di YouTube. Beruntungnya, dipakai untuk browsing artikel maupun bacaan ringan di Google Chrome masih cukup mumpuni sebagai kompensasi. Intinya, perasaan sepi lantaran aliran wifi yang tak sehat kategorinya jarang terjadi.
Boleh dibilang, First Media memberikan layanan internet dengan kecepatan stabil. Tidak naik-turun yang sulit diprediksi layaknya pada jaringan wifi publik alias di tempat umum. Bahkan jangankan wifi "gratisan", dengar-dengar perusahaan penyedia layanan wifi selain First Media kerap menyuguhkan koneksi yang labil. Artinya, FM memiliki keunggulan tersendiri terkait kestabilan internet.
Sejujurnya, pernah terbesit dalam benak sih "Apakah ada kuota atau batasan tertentu berapa GB di setiap bulan yang bisa dinikmati pengguna secara lancar?" Alasannya, di kala pemakaian internet secara ugal-ugalan tanpa kenal waktu siang malam ujungnya berakibat jaringan internet kerap mengalami lemah. Entah itu ada hubungannya atau tidak, tetap patut dicurigai. Sekali lagi ditekankan, itu teramat jarang terjadi.
Barangkali, selain karena pelanggannya bukan sedang kost atau kontrak rumah, penyebab First Media memberikan layanan memuaskan yaitu terdapat persaingan. Wajarnya di perumahan besar, sejumlah provider internet lain juga ikut menawarkan jasa dan layanan mereka pada para penghuni. Demi merebut hati pasar, tentunya para pengelola perusahaan tersebut tak ingin memberikan pengalaman buruk.
Baca juga: 5 Manfaat Besar Berlangganan Paket WiFi Rumah Unlimited
Apakah tetap memakai First Media atau pindah provider wifi lain? Jawabannya, tentu sejauh ini lebih baik pilih dan setia saja pada First Media. Lagi pula, tatkala telat bayar pun pihak mereka tidak cerewet menagih. Serta, tidak ada ancaman denda maupun pencabutan instalasi ketika sering terlambat bayar. Padahal, pembayaran kerap dirapel dua bulan sekali. Alhasil, sekali bayar Rp. 709.320,-.
|
Halaman beranda situs First Media |
Itulah pengalaman pribadi sebagai konsumen First Media. Oh iya lupa, hal yang jadi pertanyaan sampai sekarang adalah mengapa di kala terjadi mati lampu setelah listrik nyala kembali kerapkali wifi tak "menyala"? Kejadiannya bukan sekali atau dua kali. Diperparah lagi durasi tak berfungsi internet tersebut cukup lama hingga berjam-jam. Mencoba dengan solusi merefresh maupun mematikan router tetap tak berhasil. Di antara semua kendala FirstMedia, inilah yang paling menjengkelkan.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Pengalaman Pribadi Menggunakan First Media, Haruskah Pindah Provider Wifi Lain?"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*