Banjirembun.com - Banyak orang terheran, kenapa ada individu berstatus perokok berat tetapi punya umur panjang? Sedangkan, keluarga dan tetangganya yang tak merokok justru beberapa di antaranya mengalami nasib tragis terkena penyakit "merepotkan". Sebut saja menderita stroke, serangan jantung (angin duduk), asam urat, linu-linu (radang sendi), penyakit liver, dan lain-lain.
Mirisnya, serta-merta sebagian mereka mengira bahwa rokok telah mampu mencegah seseorang terhindar dari berbagai penyakit di atas. Padahal, setelah diteliti lebih mendalam faktor lain sebagai penentu kualitas kesehatan sehingga mampu terhindar dari berbagai penyakit mematikan sangat beragam. Mulai dari genetik (bawaan), pola pikir, pola makan, pola tidur, hingga pola aktivitas sehari-hari.
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada artikel berjudul Bukan Mistis, Secara Ilmiah Golongan Darah Sangat Berpengaruh Terhadap Panjang Umur dan Kekebalan pada Penyakit bahwa golongan darah juga menentukan potensi penyakit apa saja yang mampu menyerang seseorang di masa depan. Kesimpulannya, ketahanan seseorang terhadap dampak buruk rokok sungguh berbeda-beda.
Nah, salah satu yang tak boleh pula diabaikan yaitu peran meminum kopi dalam mencegah penyakit kronis. Di mana, berdasarkan penelitian laboratorium maupun penelitian observasi dan wawancara ditemukan tentang kasiat minuman kopi untuk meminimalkan potensi ancaman penyakit di masa mendatang. Tentu, cara minumnya rutin setiap hari serta racikan dan takaran atau dosisnya tepat.
Penyuka hidangan kopi pantas senang ketika mengetahui informasi kopi sangat baik untuk hati (liver). Salah satu organ vital tersebut sangat "gembira" ketika memperoleh asupan kopi hitam murni. Alhasil, risiko penyakit hati seperti gumpalan lemak hati, hepatitis, kanker hati, hingga sirosis alkoholik dapat ditekan. Tercatat, minimal 4 cangkir kopi setiap hari mampu membuat seseorang kemungkinan amat rendah peluangnya terserang sakit hati.
Kopi kental "asli" tanpa kombinasi susu, krimer, gula, atau lainnya juga diketahui bermanfaat bagi pencegahan terhadap penyakit kardiovaskuler. Yakni, suatu gangguan kesehatan terkait jantung. Termasuk di dalamnya berupa masalah saluran peredaran darah seperti stroke, peradangan di darah (aterosklerosis), sampai aritmia. Meski kopi meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, nyatanya efek itu tak berbahaya ketika sudah terbiasa.
|
Satu gelas kopi dalam gelas ukuran 900 ml |
Bagi yang mempunyai orang tua yang telah mengalami diabetes (keturunan) maupun secara pribadi punya potensi besar terserang kencing manis, dengan minum kopi dapat mengurangi faktor pemicunya. Bahkan, bagi yang sudah terserang pun ikut membantu mengendalikan diabetes melalui langkah memompa produksi insulin lebih banyak. Tentulah, ukuran kopi tersebut sesuai kebutuhan. Komparasi antara berat kopi dengan jumlah air disesuaikan.
Memang diakui setiap individu memiliki toleransi berbeda pada kopi. Oleh sebab itu, sebagai saran bagi pemula, minumlah kopi dengan dosis kecil dulu. Baru lambat laun diperbesar ukurannya. Takaran kopi setiap harinya tatkala tubuh sudah mampu menyesuaikan ialah sekitar 30 gram bubuk kopi (6 sendok teh) untuk kisaran 600 ml air. Volume sebesar itu mampu dibagi menjadi 4 cangkir kopi. Dapat pula, 45 gr gilingan halus kopi untuk sekitar 900 ml air.
Dalam kajian selanjutnya, kopi dikatakan oleh sejumlah ahli berguna dalam mencegah kanker. Terutama kanker hati, kanker usus besar, kanker dubur (rektum), kanker payudara, hingga kanker kulit. Kenyataan tersebut sangat wajar. Sebab, senyawa dalam kopi bisa mengantisipasi adanya peradangan. Di mana, reaksi inflamasi itu merupakan salah satu alasan terjadinya perkembangan tumor ke arah ganas.
Minum kopi hitam tanpa campuran apapun termasuk tak diberi gula berfungsi bagus bagi otak di masa seumur hidup manusia. Dalam jangka pendek sanggup meningkatkan fungsinya untuk aktif berfikir, menguatkan daya ingat, dan mempertahankan fokus berkonsentrasi. Sedangkan, dalam jangka panjang terhindar dari penyakit akibat penurunan kognitif alias pikun seperti parkinson, alzheimer, dan dimensia.
Baca juga: 9 Hal yang Wajib Dilakukan Sekarang untuk Kesehatan Otak, Agar Terhindar Penyakit Alzheimer
Dengan demikian, karena kopi baik bagi kesehatan otak berarti bisa dikatakan juga bermanfaat untuk saraf. Sebab, antara otak dan saraf, keduanya saling terhubung sehingga tak terpisahkan. Kerusakan otak dapat melemahkan fungsi saraf. Begitu pula sebaliknya, saraf yang rusak dapat membuat otak tak berguna. Apalagi, sel-sel saraf dan otak memiliki banyak kemiripan. Semuanya itu, tergabung dalam sistem saraf pusat.
Adapun bagi orang yang diet atau ingin bersih-bersih saluran pencernaan, mengonsumsi kopi jadi bagian yang dianjurkan. Alasannya, minuman kafein tersebut mampu membersihkan perut. Terkadang cepat bereaksi bikin mulas. Bukan cuma lewat begitu mudahnya membuat peminum gampang kebelet pipis. Melainkan, saat buang air besar juga begitu lancar. Dengan begitu, racun-racun, bakteri, dan mikroorganisme jahat lain mudah keluar dari tubuh melalui kencing dan berak.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Manfaat Minum Kopi Dalam Mencegah Penyakit Kronis"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*