Duhai Istriku, Aku Cinta Kamu
Oleh: Jonathan
Istriku, meski kita belum dirahmati buah hati, aku tetap cinta kamu
Istriku, walau kamu dibenci oleh sebagian orang-orang yang kukenali, aku kukuh mempertahankanmu
Istriku, kendati ujian dan badai rumah tangga kita menghantam keras, aku tak akan melepaskanmu
Istriku, biar orang lain berkata apa tentang kita, aku ingin membahagiakanmu
Istriku, jadilah ratu bidadari di surga yang semoga jadi tempat berakhirnya kita berdua
Sungguh bahagianya aku tatkala mampu membawamu ke surga yang aku rindukan
Penuh harap, Dia Yang Maha Pengampun mengabulkan hajat suci kita
Maafkan aku, yang semestinya mampu membimbingmu dalam iman dan ihsan
Istriku, kondisi sakit autoimunku ini telah menyadarkanku tentang keindahanmu
Betapa sungguh berharganya kamu bagi hati dan jiwaku
Izinkan aku berakhir di pangkuanmu ketika sakit mematikan ini ternyata tak kunjung sembuh
Temanilah aku pada detik-detik datangnya mautku
Istriku, betapa baiknya dirimu saat merawatku sesudah kecelakaan parah
Kala itu kondisi tubuhku tak stabil berkendara, tapi aku tetap memaksa melalangbuana
Akhirnya, hampir sekujur tubuhku penuh luka terbuka menganga
Beruntungnya aku, memilikimu yang telaten merawat hingga goresan berdarahku mereda
Istriku, jika aku diberi kesembuhan, walau itu mustahil, aku ingin kita jalan-jalan
Berbulan madu ke sekian kali di kota-kota yang belum pernah kita jamah
Aku ingin mengukir kenangan lagi bersamamu yang tentunya indah
Aku ingin membuatmu senantiasa tersenyum dan tertawa ramah
Istriku, aku bahagia bersamamu
Di sisi lain, aku pula ingin membahagiakanmu
Terima kasih kamu sudah menemaniku
Tolong, ingatlah kata-kataku ini "Aku tak menyesal menikahimu"
SELESAI
|
Istriku tercinta, foto kenangan pada Ahad, 28 Oktober 2018 |
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Puisi Duhai Istriku, Aku Cinta Kamu"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*