Banjirembun.com - Tata suara atau sound system adalah kumpulan atas beberapa komponen atau sejumlah bagian tak terpisah dari peralatan pengeras suara yang memiliki fungsi masing-masing lantas dipadukan untuk menghasilkan suara yang lantang dan berkualitas. Di mana, pada jenis sound sistem tertentu malahan mampu membuat suara asli dari lisan jauh lebih indah dan merdu untuk didengar telinga.
Sebuah sound system idealnya semua komponennya terdiri dari alat-alat yang tingkat kualitasnya setara. Buat apa peralatan lain dari tata suara yang didesain bagus dan amat mumpuni kinerjanya tetapi ada satu saja alat yang terlewat. Yakni, mik alias mikrofonnya berstatus apa adanya. Seharusnya, demi mengimbangi agar menghasilkan suara sempurna, setidaknya dilakukan upgrade (peningkatan level).
Perlu diketahui saja, peralatan sound sistem harganya bervariasi. Ada yang cukup satu jutaan, malah ratusan ribu, sudah mampu untuk memproduksi suara yang keras. Namun, ada pula yang seluruhnya perlu ratusan juta hingga miliaran guna menebus kualitas suara yang memanjakan telinga. Sebagai informasi, harga 1 mikrofon "premium" mampu tembus 200 juta lebih.
Pentingnya Sound System Berkualitas di Masjidil Haram
Semua Masjid di seluruh dunia umumnya memakai teknologi sound system untuk mengeraskan suara. Bukan cuma dipakai saat khutbah, bacaan imam saat sholat, azan, dan iqomah. Lebih dari itu, terkadang berperan dalam melantunkan suara rekaman qiroah al Quran, memberi pengumuman ke warga, hingga kegiatan agama lainnya. Intinya, sound sistem berperan penting untuk syiar dan dakwah Islam.
Bagi tamu Allah yang pernah berziarah ke Masjid al Haram pasti pernah bertanya-tanya. Salah satunya ialah mengapa suasana di Baitullah sangat mendukung untuk beribadah secara khusuk (damai dan menenangkan)? Di mana, salah satu bukti paling ketara yaitu sound sistem tidak pernah gagal sehingga mampu mencegah terjadinya ketidaknyamanan jamaah. Tentunya, suara yang dihasilkan juga meneduhkan jiwa.
Baca juga: Alasan Pesantren Khusus Calon Imam Sholat dan Muazin Wajib Diperbanyak
Padahal, Masjid al Haram merupakan Masjid paling luas di dunia. Ukurannya 50 kali lapangan sepak bola standar FIFA (dimensi panjang 100-110 meter serta lebar 64-75 meter atau seluas 6.400-8.250 m²). Dengan kata lain, luas Masjid di Makkah tersebut paling enggak 357.000 m². Sungguh sangat besar. Serta, tentunya butuh pengelolaan yang tak sederhana terutama terkait sound systemnya.
Mikrofon di Masjidil Haram selalu jumlahnya lebih dari satu (minimal 3 mik) pada satu titik. Ketiganya punya kesamaan fungsi, yang disusun bergandengan dengan tinggi sejajar secara rapi. Mik pertama berperan sebagai mik utama yang terletak paling kanan. Mik kedua berfungsi sebagai cadangan kesatu posisinya di tengah. Adapun mik ketiga berfungsi sebagai cadangan kedua diletakkan paling kiri.
Setiap Imam di Masjid al Haram memiliki mik dengan pengaturan dan pengkondisian masing-masing. Petugas bagian penataan mik yang berjumlah 50 orang teknisi setiap harinya bakal menyesuaikan sound sistem dengan karakter atau tipe suara Imam. Termasuk pula terkait tinggi rendahnya posisi mik saat Imam sholat berdiri, rukuk, tasyahud (duduk), dan sujud.
Jangan heran, kenapa Masjid sebesar itu mampu mendengungkan suara merdu hingga berjarak jauh. Sebab, di sana paling tidak ada 6.000 buah speaker (pengeras suara) berkualitas "super" yang diletakkan bukan sembarangan asal pasang. Ada ketentuan tersendiri dalam pemasangan speaker. Supaya pantulan suara dan keberadaannya tak mengganggu telinga maupun mata.
Jangkauan produksi suara dari sound system sanggup menjamah hingga sejauh 9 Km dengan suara yang masih teramat bening. Nah, kini sudah tahu bukan mengapa sound system di Masjidil Haram mesti berkualitas? Bayangkan saja tatkala pengelolaan tata suara di Tanah Suci tersebut sekadarnya. Akan ada kegagalan dalam menghasilkan suara keras yang dibutuhkan pengunjung Kabah.
Berikut video yang jadi salah satu sumber rujukan di artikel ini.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Sound System di Masjidil Haram Berkualitas Super dan Tak Pernah Trouble"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*