Banjirembun.com - Umur manusia tak ada yang tahu sampai kapan ujungnya. Kendati demikian, sebagai makhluk berakal bukan berarti hal yang tabu ketika usia dan kualitas hidup seseorang bisa diprediksi bagaimana keadaannya di masa depan.
Walau sekedar perkiraan tanpa berani memastikan, seyogyanya tetap jangan disepelekan. Sebab, itu semua diuraikan berdasarkan penelitian. Bukan hanya melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Lebih dari itu, tentunya ada pengujian di laboratorium.
Kesimpulan secara umumnya yaitu kondisi kesehatan maupun potensi harapan hidup di masa depan sangat dipengaruhi oleh gaya hidup sekaligus genetik (bawaan lahir). Di antara keduanya, disinyalir variabel gaya hidup di masa lalu yang paling besar dalam mempengaruhinya.
|
Ilustrasi angka harapan hidup yang tinggi di sebuah negara maju (sumber gambar) |
Meski leluhurnya tak pernah ada riwayat mengidap penyakit kronis seperti autoimun, ginjal, hati, hingga kadiovaskuler jika kebiasaan hidup sedari dini sudah buruk maka kalaupun umurnya panjang tetapi minimal sangat berpotensi mengalami sakit-sakitan di masa tua.
Berikut ini 7 kebiasaan yang dapat memperpendek umur sehingga cepat mati di usia tergolong muda:
1. Pola Tidur Buruk
Terlalu banyak tidur maupun kurang tidur, keduanya sama-sama berdampak buruk bagi kesehatan. Begitu pula begadang di malam hari juga tidak kalah berbahayanya. Menggeser jam tidur di malam hari ke siang hari bukanlah solusi. Sebab, secara alami tubuh manusia saat malam hari wajib ditugaskan istirahat total.
Baca juga: Terlalu Banyak Tidur dan Kurang Tidur Saat Puasa, Inilah Bahayanya
2. Kecemasan atau Ketakutan yang Berkelanjutan
Sebagai makhluk hidup merupakan hal wajar tatkala punya naluri waspada pada ancaman atau gangguan. Namun, ketika dilakukan secara berlebihan bakal menimbulkan jiwa yang dipenuhi ketakutan tentang nasibnya di masa depan. Termasuk takut pada kematian yang kelak pasti terjadi. Ironis, paranoid pada mati malah yang jadi sebab pendeknya usia.
3. Manajemen Keuangan yang Buruk
Sifat boros dan punya hutang (berbunga maupun tanpa bunga) mampu memperburuk kondisi finansial. Seberapa kaya pun seseorang kalau tak dapat mengendalikan pengeluaran pasti jatuh bangkrut. Begitu pula, seberapa besar pun penghasilan bulanan tatkala punya cicilan perbulan akan membuahkan beban yang berkepanjangan. Tekanan angsuran bikin siksaan tiada tara.
Baca juga: Hutangmu Menunjukkan Seberapa Besar Harga Dirimu
4. Kurang Bergerak
Melakukan aktivitas dengan posisi sama setiap hari sanggup membuat tubuh "kaku". Misalnya terlalu lama duduk atau melakukan aktivitas yang gerakannya sama berulang-ulang secara konsisten. Duduk selama 3 jam sehari tanpa diselingi dengan berdiri dapat memperparah risiko terjadinya berbagai serangan penyakit di masa datang.
5. Penyakit Hati
Penyakit jiwa atau hati menyebabkan hilangnya kebahagiaan sejati dalam diri. Sebut saja seperti dendam, iri, marah, hingga tidak bersyukur. Kesedihan menimbulkan beberapa masalah lahir dan batin. Emosi negatif tersebut paling enggak menjadi faktor utama individu mengalami gangguan jantung. Salah satunya, disebabkan tekanan darah dan detak jantung yang tak stabil.
6. Kesepian
Menarik diri dari kehidupan sosial baik di dunia nyata maupun komunikasi memakai ponsel mampu menghadirkan kesepian. Bagaimanapun, sebagai makhluk sosial manusia tetap butuh interaksi dialogis. Memanipulasi rasa kesepian dengan main game maupun menonton film bukanlah solusi. Apalagi dikompensasikan dengan banyak merokok serta minum alkohol.
7. Pola Makan Buruk
Dirimu adalah apa yang kamu makan. Ungkapan tersebut bukan hanya untuk menyindir terkait kerakusan. Akan tetapi, benar-benar untuk menggambarkan tentang keadaan tubuh ditentukan oleh makanan yang dimasukkan. Salah dalam pola makan (waktu, porsi, dan menu) bisa menjadi pemicu kematian dini yang mengerikan. Soalnya, kerapkali telat disadari oleh pelakunya.
Disclaimer: Tulisan tentang kebiasaan-kebiasaan yang bikin harapan hidup pendek dan kualitas hidup rendah ini hanya bersifat memberi wawasan tentang dunia kesehatan. Tidak dapat dijadikan rujukan maupun "alat pembenar" dari prasangka sebelumnya. Oleh sebab itu, guna mendapatkan kesimpulan utuh diperlukan membaca artikel-artikel lain tentang topik atau pembahasan terkait.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "7 Kebiasaan yang Berisiko pada Rendahnya Harapan Hidup Panjang dan Berkualitas"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*