Banjirembun.com - Memilih pasangan hidup untuk menjalani rumah tangga bersama tak boleh asal-asalan. Rasa saling cinta saja antara dua insan tak akan cukup dalam menghantarkan biduk pernikahan yang membahagiakan. Masih diperlukan hal lain yang enggak sesederhana dikira.
Paras ganteng dan cantik, apalagi "cuma berupa" harta melimpah maupun status sosial ningrat, bukanlah kunci yang kokoh dalam membenahi keretakan dan mempertahankan hubungan suami-istri. Tatkala badai cobaan menerjang mereka, dibutuhkan keimanan yang amat kuat.
Baca juga: 9 Alasan Laki-laki Tak Menikahi Gadis Pujaan Hati yang Disayangi
Bayangkan, ketika semua hal di atas didapat tapi nyatanya dalam pernikahan tak dikaruniai buah hati. Padahal, kehadiran anak dalam ikatan nikah merupakan salah satu faktor yang jadi penguat hubungan. Bisa jadi, niat untuk saling pisah dibatalkan lantaran demi masa depan anak mereka berdua.
Inilah alasan sebaiknya pilih sosok sederhana untuk dijadikan pasangan pernikahan:
1. Mudah Bersyukur
Suami atau istri yang terbiasa hidup sederhana tanpa banyak polah bakal mudah bersyukur. Bahkan, meski itu dalam keadaan terhimpit sekalipun. Di mana, barangkali orang lain sudah mengeluh ketika mengalami hal tersebut. Sedangkan, bagi sosok sederhana itu sudah jadi makanan sehari-hari.
Ilustrasi pria sederhana (sumber gambar koleksi pribadi) |
Sungguh beruntung punya pasangan yang tak memiliki ambisi muluk-muluk maupun bersikap gampang menuntut. Yakni, tidak berlebihan serta realistis dalam bercita-cita. Alhasil, sebagai suami/istri tentunya tak ikut ketiban beban membantu mewujudkan impian pasangan.
Walau enggak berbuat apa-apa untuk terlibat nyata, setidaknya juga ikut kepikiran hingga terbawa ke alam mimpi. Bagaimanapun, wajah gelisah pasangan akibat sulitnya meraih harapan tetap akan berdampak secara langsung maupun tidak terhadap keluarganya.
2. Hidup Secara Elegan
Kehidupan apa adanya tanpa banyak gaya atau dramatisasi sungguh bagian tak terpisah dari syarat terciptanya ketenangan. Dengan begitu, kehidupan yang diarungi bersama-sama akan menghasilkan kesan yang penuh makna.
Masalah sebesar apapun mampu membuat mereka tetap bijaksana serta elegan. Bagi sepasang kekasih halal berkarakter tersebut, mengutamakan gengsi dan pamer menjadi hal tabu. Mereka tak mau memaksakan diri hanya karena ingin tampil diri padahal belum sesuai kemampuan finansial yang aman.
3. Rela Berkorban untuk Membahagiakan
Kehidupan orang sederhana umumnya berasal dari pola asuh atau pendidikan di masa anak-anak yang penuh disiplin dan perjuangan. Seakan dipaksa dewasa sebelum waktunya. Terkadang diimbuhi oleh sejumlah trauma. Akibatnya, pola pikir mereka sudah terbentuk sedari dini.
Nah, bermaksud ingin pasangan serta anaknya tak punya nasib sama seperti kehidupan masa lalunya bikin dia mudah berkorban. Barangkali, apa yang ia berikan bukan suatu kemewahan. Namun, itu telah lebih dari cukup untuk membuat penerimanya merasa diperhatikan diprioritaskan, dan diutamakan.
4. Menghargai Nilai-nilai Kehidupan
Nilai kebersamaan, nilai kekeluargaan, nilai moral, nilai budaya, nila pengorbanan, hingga nilai perjuangan mendapatkan tempat tersendiri di hati sosok sederhana. Buat apa menikah dengan orang yang bertipe hedon, oportunis, atau acuh pada nilai kehidupan lainnya?
Seseorang yang menghargai nilai-nilai kehidupan sudah sewajarnya pula punya kepedulian sosial tinggi. Malahan, tak dilakukan sekadar mendermakan sebagian harta. Lebih keren lagi, mereka ikut terlibat langsung dalam pengabdian masyarakat. Menjadi bagian yang ikut meramaikan kegiatan sosial.
Baca juga: 3 Perilaku Cowok Akhir Zaman di Media Sosial yang Patut Diwaspadai Gadis
5. Bersikap Mandiri
Lelaki dan perempuan yang terbiasa hidup sederhana tak akan terlalu menggantungkan diri pada orang tua ataupun mertua. Mereka menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif. Ada hal-hal baru yang tak terduga yang muncul dari pikiran mereka. Kendati bekerja menjadi pegawai atau karyawan, keseharian mereka tak monoton.
Tentu bagi sebagian orang, kenyataan di atas malah membuahkan tantangan dan keseruan tersendiri. Berbeda halnya, saat ada kendala sedikit saja keluarga besar ikut campur. Akhirnya, tak ada kebebasan bagi mereka untuk menentukan arah serta haluan dalam kehidupan berumah tangga.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Sosok Sederhana Pantas Jadi Pasangan Berumah Tangga "
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*