Banjirembun.com - Apa yang dilihat belum tentu sesuai perkiraan. Pernyataan tersebut merupakan sebuah pesan penting, supaya tak silau apalagi minder, tatkala melihat kemewahan pada diri orang lain. Sebab, walau harta yang dibawa semuanya bersih dari indikasi kejahatan ataupun tindak pidana, kenyataan di balik itu bikin "tertawa". Bagaimana tidak, limpahan duniawi yang ditonjolkan tersebut faktanya berasal dari hasil menyewa. Dilakukan demi unjuk diri.
Crazy rich adalah orang yang dikenal oleh publik sebagai individu super kaya, baik itu lantaran disebabkan dirinya pamer harta maupun karena aset-aset fantastis yang dimiliki telah terekspos masyarakat secara alami. Umumnya penyebutan crazy rich disematkan pada seseorang sebabnya disebarkan oleh salah satu tokoh terkenal, media massa, dan warganet yang memviralkan. Kemudian, banyak yang ikut latah memberi label tersebut. Jadi, tak perlu heran ketika ada orang kaya "beneran" tapi tanpa berjuluk crazy rich.
Di zaman peralihan sekarang ini yaitu dari yang sebelumnya serba manual menuju era digital, perilaku tipu-tipu lebih mudah dan kerap dilakukan. Sasaran dan target korbannya adalah para pengguna internet. Penipu milenial tersebut pamer barang-barang bernilai fantastis. Mulai dari sepeda motor berharga ratusan juta, mobil miliaran, ponsel puluhan juta, laptop super canggih, pesawat jet pribadi, hingga aset investasi cair maupun non cair. Lantas, ujung-ujungnya menawarkan investasi bodong.
Kelakuan di atas bukan semata-mata ingin tampak gagah dibanding pesaingnya. Lebih dari itu, agar menciptakan rasa percaya serta kekaguman dari penonton video-videonya. Dapat pula, justru untuk "mengalihkan" sorotan pengintaian pihak berwajib seperti kepolisian dan petugas perpajakan. Apalagi, para penegak hukum tersebut biasanya sangat jarang menyasar para anak muda yang baru merintis usaha. Intinya, anak muda "belia" itu hanya dijadikan pion alias boneka.
Para bandar, mafia, atau pemodal besar yang nakal akan menanamkan (lebih tepatnya menyembunyikan) uang mereka pada pebisnis muda yang "kreatif". Padahal, duit tersebut hasil kejahatan berat. Paling tidak, sebagai upaya untuk memecah-mecah harta agar selamat dari pungutan pajak. Di mana, diatur sedemikian rupa sehingga seolah-olah itu hasil kerja keras dan kreativitas anak muda yang masih dalam masa merintis bisnis. Kemudian, diberikan julukan "crazy rich".
Lebih miris lagi, para crazy rich produk settingan dari pengusaha jahat tersebut diorbitkan dengan taktik sedemikian rupa. Misalnya, dijadikan bintang tamu atau tokoh inspiratif muda pada channel YouTube terkenal. Tentunya, agar mampu nongol di berbagai channel ternama itu tidaklah gratis. Ada kesepakatan harga di baliknya. Malahan, yang lebih gila-gilaan dimunculkan dulu di sejumlah media massa online kelas atas. Setelah itu, dilanjutkan "perilisan" pada stasiun TV nasional.
Memang sih, setelah dipikir-pikir dan dihitung-hitung secara waras sungguh sulit dilogikakan tiba-tiba seorang anak muda yang berumur 20-an sampai 35-an tahun sanggup jadi miliarder. Padahal, sebelumnya dia tidak punya apa-apa alias semua beranjak dari nol. Kecuali, generasi muda itu penikmat harta hasil hibah dan harta warisan dari orang tua maupun kakek-neneknya, barangkali dimaklumi begitu mudah menjadi crazy rich.
Berikut ini bisnis gelap crazy rich palsu yang jarang disadari banyak orang:
1. Perjudian
Bisnis perjudian merupakan tindakan ilegal yang melanggar hukum Indonesia. Oleh sebab itu, wajar saat bandar judi kakap beromset minimal ratusan miliar tiap bulan bakal ketakutan ketahuan penegak hukum. Salah langkah dalam menyimpan uang dari bisnis gelap, berisiko mudah diciduk aparat. Alhasil, dana penghasilan tersebut "dititipkan" pada anak muda yang tengah menjalankan bisnis. Sekaligus digunakan sebagai anggaran "bakar uang" dalam bisnis tersebut.
Baca juga: 5 Tahapan Manipulasi Pikiran Konsumen dari Praktik Bisnis "Bakar Uang"
2. Narkoba
Uang hasil jual beli narkotika dan obat-obatan terlarang tak kalah pula sulit disembunyikan. Salah meletakkan dapat berdampak menimbulkan kecurigaan bagi badan pemberantasan narkoba. Nah, strategi elegan pun diterapkan. Uang-uang dari perolehan jual-beli narkoba sebagian dialihkan kepada anak-anak muda untuk "modal" bisnis. Dibuat seakan-akan duit tersebut merupakan uang dingin. Nyatanya, hasil dari merusak raga dan jiwa generasi bangsa.
3. Pencucian Uang
Sebenarnya, nomor satu dan dua di atas juga tergolong dalam aksi pencucian uang. Namun, untuk yang ketiga ini bedanya ialah uang yang dihasilkan bersumber dari korupsi serta penggelapan pajak. Daripada uang disalurkan ke pemerintah lebih baik "diinvestasikan" dalam bisnis yang "siapa tahu" hasilnya menjanjikan. Toh, kalau gagal pun rasa kehilangannya tak begitu memberatkan pikiran. Itulah jalan pikir mereka.
4. Penipuan Sistematis
Jangan kaget ada anak muda yang sukses bisnis properti yang ngakunya tanpa modal. Begitu juga tak boleh heran terdapat pemuda yang punya usaha menggiurkan, yang katanya memulai sendiri dengan mandiri dari awal. Kalau maksudnya itu "cuma" cari uang dengan langkah memperbanyak penonton sih mungkin bisa "dipaksakan" untuk ditoleransi. Akan tetapi, bila tujuannya ada indikasi memperdaya atau penipuan maka segera blokir saja akun mereka.
Baca juga: Hidup ini Bukan Maraton Apalagi Sprint, Jadi Hindari Kebelet Sukses
Penipuan sistematis ini sangat rumit dan susah dimengerti. Antara yang murni asli serta berniat tulus ingin memotivasi, menginspirasi, atau sekadar cari sensasi demi memperbanyak penonton dengan yang bertujuan menggiring penonton ke jurang kemiskinan dan kerugian finansial sulit dibedakan. Oleh karena itu, setiap iming-iming dari mulut mereka jangan langsung ditelan mentah-mentah. Tahan diri dulu ketimbang menyesali di hari depan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "4 Sumber Uang Crazy Rich Gadungan yang Bikin Geleng-geleng Heran"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*