Banjirembun.com - Di kala negara maju disibukkan berdiskusi tentang dampak buruk teknologi bagi kesehatan, justru di sini meributkan tentang akses internet yang mahal dan tak merata. Guna memperoleh jaringan wifi publik saja bagi orang desa harus ke kantor telkom kecamatan dulu. Itupun kecepatan online-nya belum memadai.
Jangankan membicarakan wifi, pancaran "gaib" handphone saja masih menjadi perdebatan sengit apakah berbahaya bagi kesehatan atau tidak. Namun, kenyataannya mayoritas dari mereka telah sepakat bahwa bayi tidak boleh berdekatan dengan sinyal ponsel yang jelas-jelas mengandung radiasi. Dianjurkan jaga jarak aman minimal 30 cm.
Perangkat wifi di rumah |
Salah satu alasannya, tubuh bayi dan anak-anak dipandang terlalu "ringkih". Mereka mudah menyerap paparan radiasi hingga 2 kali lipat ketimbang badan orang dewasa. Kondisi fisik yang belum sempurna serta ukurannya yang kecil, membikin serangan teknologi tak kasat mata itu lancar menembus. Salah satunya ke bagian otak.
Dari sini dapat dipahami bahwa semestinya pancaran radiasi disarankan dijahui. Meski kadar ukurannya kecil, ketika terus-menerus menerima paparan radiasi dapat menimbulkan kelainan dalam tubuh. Apalagi, sinyal ponsel dalam keadaan lemah (tak stabil). Sebab, sinyal lemah malah menimbulkan radiasi lebih tinggi.
Bahaya Wifi Bagi Kesehatan
Beberapa sumber mengatakan wifi sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan. Malahan, disampaikan intensitas radiasinya masih kalah jauh dari risiko sinyal telepon seluler. Dengan kata lain, ponsel lebih berbahaya daripada sumber pemancar jaringan wifi. Ditambah, tatkala jaraknya jauh dari tubuh dan terletak lebih tinggi.
Baca juga: Dilarang Pelit Demi Hemat Kuota Internet untuk 5 Hal ini, Dijamin Hidup Jadi Berubah
Mungkin beberapa ahli kesehatan banyak melakukan penyangkalan terhadap efek buruk wifi. Kendati seperti itu, sudah banyak pengalaman sangat mengganggu dialami penghuni rumah. Terutama yang baru saja dipasang instalasi wifi. Sebagian mereka merasa ada perubahan. Baik menyangkut kesehatan jiwa maupun raga.
Beberapa risiko wifi bagi kesehatan:
1. Mudah Emosi
Entah bagaimana keterkaitan antara sinyal wifi dengan tingkat emosi, kenyataannya sebagian orang menjadi lebih sensitif. Gampang tersinggung dan tersulut amarah. Barangkali disebabkan oleh terpaan radiasi yang telah mengganggu tubuh. Namun, berhubung otak tak mampu mengenali penyebabnya, akhirnya "meledak".
2. Susah Tidur
Sebelum dipasang wifi tubuh begitu penurut diajak tidur. Akan tetapi, setelah jaringan wifi beroperasi di rumah kerap mengalami insomnia. Hal tersebut bukan semata-mata karena sering memakai wifi untuk mengoperasikan internet di smartphone maupun laptop. Lebih dari itu, tubuh merasakan ada sesuatu yang aneh secara konsisten "menyerang".
3. Merusak Otak
Sel-sel di tubuh terutama otak menjadi terintimidasi lantaran secara berkala terkena paparan radiasi wifi. Terkadang efeknya menyebabkan sulit berkonsentrasi. Terbukti, tanaman yang berada di zona radiasi tingkat tinggi sulit tumbuh normal. Diakibatkan oleh sel-sel dan DNA yang tak berkembang sesuai keharusannya.
4. Kelelahan
Efek lelah mungkin saja terkait dengan insomnia dan oleh pikiran yang terlalu dibebani emosi. Kerap mengalami mimpi buruk serta tidur yang dijalani tak berkualitas. Ujung-ujungnya mengalami kelelahan berkepanjangan tanpa bisa lagi dihindari. Patut pula dicurigai, kelelahan terjadi disebabkan tubuh dihujani oleh radiasi wifi tanpa henti.
Baca juga: Risiko Beli Rumah di Dekat Tower BTS
5. Tekanan Jantung
Efek radiasi hampir mirip saat seseorang dalam situasi di bawah tekanan. Respon badan seseorang terhadap gelombang elektromagnetik menyebabkan peningkatan detak jantung. Lama kelamaan kondisi jantung yang terus bekerja tak normal menyebabkan terjadi tekanan darah tinggi hingga serangan jantung.
Disclaimer: Tulisan tentang bahaya perangkat wifi bagi kesehatan tubuh maupun mental ini hanya bersifat memberi wawasan tentang dunia kesehatan. Tidak dapat dijadikan rujukan maupun "alat pembenar" dari prasangka sebelumnya. Oleh sebab itu, guna mendapatkan kesimpulan utuh diperlukan membaca artikel-artikel lain tentang topik atau pembahasan terkait.
Tidak percaya ini mungkin kampanye profaider2 utk membuat paket data mereka laku atau orang2 lebih memilih akses data dari pd akses wifi..
BalasHapusSaya juga curiga seperti itu... tetapi dalam artikel itu sudah disebutkan sinyal ponsel lebih bahaya.... berikutnya adalah letak router wifi biasa jauh dari tubuh.
Hapus