Banjirembun.com - Setiap akhlak Rasulullah SAW pasti mendapatkan tuntutan dari Allah SWT. Beliau berbuat sesuatu atau tidak melakukan amalan tertentu pasti didasarkan pada petunjuk-Nya.
Mustahil Nabi Muhammad SAW memutuskan atau memilih syariat Islam berdasarkan hawa nafsu. Begitu pula alasan beliau tak pernah mengumandangkan azan lantaran memang Allah SWT memerintahkan demikian.
Lantas apa hikmah yang dapat dipetik pelajarannya di balik kenapa Rasulullah SAW tidak pernah azan semasa hidup. Berikut ini uraian lengkapnya:
Pertama, azan merupakan seruan alias ajakan. Padahal dalam QS. An Nur 63 dijelaskan bahwa hendaknya orang-orang yang menyalahi perintah Rasulullah takut akan ditimpa cobaan dan azab pedih. Nah, sahabat yang tak segera melaksanakan perintah dari azan itu punya risiko berat.
Ilustrasi Bilal mengumandangkan azan di atas Kakbah (sumber gambar) |
Kedua, Nabi Muhammad SAW merupakan utusan. Beliau tak boleh bersaksi pada dirinya sendiri dengan mengucapkan asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.
Ketiga, ketika Rasulullah SAW mengumandangkan azan serta sampai pada lafaz asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, dikhawatirkan bakal ada pemahaman salah tentang masih ada Nabi setelah beliau.
Keempat, dalil atau landasan syariat azan beserta urutan lafaznya bersumber dari mimpi Abdullah bin Zaid. Tentu lebih elok ketika selain Nabi Muhammad SAW saja yang azan.
Kelima, keutamaannya muazin dalam satu Masjid tidak dilakukan oleh orang berbeda-beda. Adapun Nabi Muhammad SAW merupakan orang sibuk sebagai kepala negara, pendakwah, hakim, hingga kepala rumah tangga.
Keenam, Rasulullah SAW manusia mulia. Ajakan beliau sholat berjamaah melalui azan akan dimaknai umat Islam bahwa seluruhnya wajib sholat di Masjid. Padahal ketika uzur boleh saja sholat jamaah di ruangan gedung tanpa didahului kumandang azan.
Baca juga: Seharusnya Suara Muazin itu Merdu, Agar Tidak Mengganggu Telinga
Akibatnya, beliau tak sempat menjadwalkan azan layaknya muazin. Beliau sudah banyak disibukkan urusan lain. Adapun tentang kapan azan dilakukan sesuai waktu awal sholat lebih anggun sahabat beliau yang memikirkan, mendisiplinkan, dan melakukan.
Patut diperhatikan bahwa ada pendapat lain yang menyelisihi pendapat umum menyatakan Rasulullah pernah azan satu kali dalam kehidupan beliau. Yakni, saat melaksanakan perjalanan (safar). Artinya, bukan di Masjid pada kota Madinah.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Alasan Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Azan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*