Banjirembun.com - Motivasi, orientasi, tujuan, serta perencanaan ke depan bagi seseorang dalam membeli rumah berbeda-beda. Kenyataan tersebut yang terkadang sering membuat penjual rumah terkecoh. Kelihatannya tak punya uang dan tidak serius beli tetapi kenyataannya berduit dan serius cari rumah.
Semua variabel (sesuatu yang mampu mengubah dan mempengaruhi) di atas juga ditentukan oleh kondisi keuangan. Jika keinginan punya rumah tinggi tapi anggarannya "ketat" maka tentu pembeli bakal memilih rumah yang ramah kantong. Tipe konsumen seperti ini yang kerap bikin pusing penjual karena harus telaten meladeni.
Dengan mengetahui maksud calon konsumen kenapa berminat membeli rumah membuat makelar (perantara), sales marketing, atau pemilik rumahnya sendiri jadi tahu cara paling tepat dalam menghadapi. Strategi transaksi dan komunikasinya bakal menyesuaikan dengan variabel alasan konsumen beli rumah.
Berikut ini alasan seseorang membeli rumah:
1. Sebagai Investasi Properti
Membeli rumah untuk dijadikan tabungan "beranak pinak" kerap dilakukan oleh pemodal besar. Dia memiliki banyak uang menganggur. Mau buka bisnis atau usaha tapi kenyataannya kesibukan di kantor maupun tempat lain sudah terlalu menguras waktu, pikiran, dan tenaga.
Contoh rumah untuk investasi properti |
Hendak menabung deposito ternyata pajaknya tinggi. Akhirnya jalan yang dipilih yaitu membeli rumah. Dengan harapan 5-10 tahun ke depan harga jualnya berlipat-lipat daripada saat beli. Tentunya sembari menunggu harga naik, rumah tersebut disewakan atau dikontrakkan. Peluang untungnya bisa makin besar.
Baca juga: 2 Kategori Instrumen Investasi Properti Beserta Contoh-contohnya
2. Ditempati Sendiri
Tekanan interaksi sosial, terutama dari pihak keluarga besar, membuat kepala keluarga merasa malu belum punya tempat tinggal sendiri. Istri dan anaknya masih diajak menumpang ke rumah orang tua, berdomisili di kontrakan, atau malah masih kos khusus peruntukan rumah tangga.
Keluarga muda yang hidup mandiri umumnya belum membutuhkan rumah besar. Selain faktor penghasilan yang belum mencukupi, juga dapat disebabkan ingin mengalihkan pos anggaran untuk kebutuhan tertentu. Misalnya sebagai modal usaha, beli mobil, atau renovasi rumah yang baru dibeli.
3. Dihuni Anak untuk Kuliah
Daripada mengeluarkan biaya kos atau kontrak rumah bagi anak yang kuliah di luar kota, lebih baik dibelikan rumah. Dengan catatan pembelian lunas. Lokasinya agak jauh sedikit dari kampus bukanlah masalah. Kalau bisa belinya di perumahan. Itulah jalan pikir orang kaya raya.
Berenang sambil minum air. Sekali mendayung dua atau tiga pulau terlampaui. Tak cuma hemat biaya kos tapi juga memperoleh laba dari selisih harga jual saat anak lulus kuliah. Uang penjualan rumah bisa untuk beli hunian baru di lokasi kerja anaknya. Bisa pula dipakai modal membuka wirausaha.
4. Digunakan untuk Rumah Singgah
Pengen mempunyai villa tapi harganya di atas 750 juta. Lebih dari itu, biaya perawatannya juga tak murah. Akhirnya pilih membeli rumah 300 jutaan tapi dapat digunakan tempat singgah. Dimanfaatkan saat ada urusan kerja di luar kota maupun untuk penginapan pribadi tatkala liburan atau berwisata.
Rumah singgah sangat berguna di waktu ingin mencari ketenangan. Sedang menarik diri dari tekanan kehidupan yang membosankan. Selain itu, rumah singgah menjadi tren gaya hidup tersendiri. Terdapat gengsi dan kebanggaan ketika punya rumah singgah milik pribadi.
5. Dijadikan Rumah Dinas, Asrama Karyawan, atau Kantor Usaha
Sebuah perusahaan maupun usaha mandiri terkadang butuh kantor yang lokasinya berada di area pemukiman. Salah satu tujuannya menjauhi keramaian tetapi keamanannya tetap terjamin. Namun, masih mudah diakses oleh karyawan dan pekerja yang hilir mudik ke rumah "bersama" tersebut.
Baca juga: 5 Masukan Berharga Sebelum Memutuskan Investasi Rumah
Kantor usaha di perumahan dapat memudahkan dalam mendistribusikan barang. Tidak kerepotan saat parkir kendaraan (gratis dan ukurannya longgar). Serta tidak akan berisiko dikenai pajak reklame (papan nama). Kelebihan lainnya bisa sekaligus dijadikan sebagai asrama pegawai.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Seseorang Membeli Rumah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*