Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

5 Cara Merawat Rumah Kosong yang Tak Laku Disewakan

Banjirembun.com - Terkadang maksud seseorang membeli rumah yaitu murni demi berinvestasi. Bukan ditinggali sendiri karena sejumlah alasan yang tak memungkinkannya. Jadi, keuntungan yang hendak diraih dari "tanam uang" cuma mengandalkan selisih kenaikan harga rumah saat dijual.


Kenyataan pahit terjadi saat hendak dikontrakkan, disewakan, atau dijadikan kos ternyata belum memenuhi kelayakan. Alasannya lokasi lingkungan perumahan masih sepi, tak strategis, hingga kondisi bangunan yang serba nanggung. Butuh renovasi berbiaya cukup besar agar pantas "diuangkan".


Alhasil yang terjadi rumah mengalami kosong. Rumput ilalang tumbuh menyebar di mana-mana. Jejak tanah dan bekas guyuran air terhampar ke penjuru lantai. Begitu pula atap, genteng, jendela, sampai pintu tampak sungguh keriput rapuh. Masih beruntung andai tembok tetap kokoh.


Hati-hatilah saat mempunyai rumah tanpa berpenghuni dalam jangka lama. Selain dapat menurunkan nilai finansial rumah,  juga berisiko hunian tersebut bakal lebih terkesan horor alias angker. Akibatnya, ketika hendak dijual atau ditinggali sendiri perlu tindakan khusus.


Berikut ini cara merawat rumah yang lama kosong supaya awet serta harganya meroket dengan stabil:


1. Pasang Papan Nama

Memasang papan nama di depan rumah berfungsi menyadarkan diri sendiri agar peduli pada rumah pribadi. Dengan terpampangnya identitas di dinding depan rumah membuat tetangga dan petugas keamanan tahu siapa pemiliknya. 

Papan nama rumah kosong


Djamin muncul rasa malu tatkala tak dirawat. Dengan kata lain, papan nama mampu menjadi motivasi tersendiri bagi pemilik rumah untuk sering berkunjung. Terdapat kebanggaan tersendiri di kala tengah meninjau atau memastikan keadaan kediaman.


2. Cantumkan Alamat Rumah di Profil

Sering pakailah alamat rumah kosong tersebut sebagai titik tujuan pengiriman paket. Tentu barang yang dikirim lewat jasa ekspedisi nilainya murah, awet, dan tak mudah rusak saat dilemparkan. Itu juga bermanfaat untuk mengecoh agar rumah enggak disangka sepi.


Langkah berikutnya jadikan rumah kosong yang dimiliki sebagai alamat kantor pribadi. Misalkan kantor yayasan, lembaga, atau kantor "perusahaan" kecil-kecilan. Cantumkan alamat tersebut di kartu nama, profil media sosial, maupun di wahana non formal lainnya.


3. Pakai Sebagai Rumah Singgah, Tempat Reuni, atau Acara Keluarga

Biar berkah pakai rumah kosong sebagai tempat bermanfaat untuk musafir bersinggah, acara keluarga, kegiatan reuni, atau digunakan aktivitas sosial lain. Ajak teman serta kenalan berkunjung ke rumah tersebut. Intinya, jangan sampai rumah benar-benar menganggur.


Rumah yang kerap diberdayakan bakal terlihat hidup. Lingkungan sekitar akan mengenali hunian tersebut sebagai lokasi aktif. Lebih dari itu pemilik rumah dipandang sebagai orang yang punya banyak teman, kenalan, dan rukun dengan keluarganya.


4. Lakukan Perubahan Kecil Tapi Sering

Kebosanan bertandang ke rumah kedua terkadang tiba-tiba datang di jiwa. Tips menghindari rasa penat tersebut adalah lakukan perubahan setiap mengunjungi. Entah hanya dengan menata ulang formasi kursi, mengganti warna lampu, maupun menghiasi taman dengan tumbuhan baru.


Cegah diri ketika sampai di rumah tidak tahu harus melakukan apa saja. Hindari tujuannya untuk bersih-bersih semata. Sebab, kebersihan sudah menjadi bagian target wajib yang dipenuhi setelah selesai singgah lalu pergi. Hal penting lain ubah dekorasi interior secara berkala dan terencana.


5. Pasang Tulisan "Rumah Dijual" atau "Disewakan"

Tak perlu malu atau gengsi memasang pengumuman di depan rumah yang isinya menawarkan penjualan atau persewaan rumah. Tindakan tersebut bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar tingkat minat konsumen. Selain itu, juga mampu mengukur berapa harga pasarannya.


Mencantumkan pemberitahuan seperti di atas dapat menggugah semangat pemilik rumah untuk merawatnya. Bayangkan saja akan terasa malu ketika rumah yang dijual atau hendak disewakan tersebut keadaannya buruk. Kendati seperti itu, tetaplah hati-hati menghadapi makelar rumah yang jago negoisasi.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Cara Merawat Rumah Kosong yang Tak Laku Disewakan"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*