Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Arti Lebaran Menurut Bahasa Jawa, Sunda, Madura, dan Betawi

Banjirembun.com - Istilah lebaran cuma ada di Indonesia. Di mana, kata itu untuk merujuk pada sebutan hari raya Idul Fitri. Secara bahasa keduanya memiliki arti yang berbeda. Akan tetapi maksud penggunaannya sama.


Lebaran berasal dari bahasa Jawa yaitu lebar yang mendapat imbuhan -an. Lebar memiliki arti selesai atau usai. Namun, seringkali kata tersebut pada kehidupan sehari-hari dipakai dengan sepotong saja.


Ungkapan lebar dipendekkan menjadi bar. Penyingkatan tersebut barangkali disebabkan untuk mempermudah. Bisa juga lantaran salah dengar. Lisan pengucap sudah benar menyebut lebar tapi yang dipahami jadi bar.


Penggunaan istilah lebar berubah jadi bar misalnya pada kalimat "Bar mangan" yang artinya selesai makan. Bar ngombe artinya usai minum. Bar udan berarti usai hujan. Kata tersebut berfungsi menunjukkan keterangan tuntasnya sesuatu.


Ada juga yang mengatakan bahwa lebaran berasal dari bahasa Betawi yaitu lebar yang punya arti luas. Kemudian memiliki makna metafora berupa keluasan hati, kelapangan dada, serta perasaan puas atas yang dikerjakan.


Menurut pendapat lain kata lebaran diambil dari bahasa Sunda yaitu lebar yang berarti melimpah. Serta lebur yang memiliki arti hancur. Hal itu merujuk pada lenyapnya dosa-dosa setelah menjalankan puasa Ramadan.


Terakhir, ada pula yang mengungkapkan bahwa kata lebaran dari bahasa Madura yaitu lober yang artinya tuntas atau selesai. Kendati demikian, ini masih butuh pengecekan kembali.


Itulah mungkin mengapa Istilah lebaran mudah diterima dan dipakai sebagian masyarakat karena erat kaitannya dengan bahasa daerah. Selain juga penyebutan lebaran tampak mudah diucapkan lisan ketimbang Idul Fitri.

Sumber gambar


Sedangkan, istilah Idul Fitri sendiri berasal dari bahasa Arab. Bahkan, sudah menjadi nomenklatur "resmi" dalam ajaran Islam seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.


Idul Fitri lebih sering diartikan sebagai kembali suci. Di mana, fitri atau fitrah berarti sifat bawaan saat lahir. Akan tetapi ada makna lain yang perlu diketahui yaitu kembali berbuka setelah sebulan penuh menjalankan puasa.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Arti Lebaran Menurut Bahasa Jawa, Sunda, Madura, dan Betawi"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*