Banjirembun.com - Tanah dan rumah merupakan aset paling aman untuk dijadikan investasi. Kepemilikan hak dan penguasaan penuh atas kedua properti tersebut semestinya sudah menjadi prioritas utama sebagai cita-cita.
Jangan sampai tanah dan perumahan hanya dikuasai oleh orang-orang kaya. Bahkan, mereka mempunyai rumah dan petak tanah lebih dari satu. Belum lagi yang berupa kios, kos-kosan, sawah, perkebunan, pabrik, hingga gudang.
Mulai sekarang berusahalah mati-matian memiliki rumah dan tanah sendiri. Hindari tergoda membeli barang-barang mahal yang hanya untuk memenuhi gaya hidup dan konsumtif. Lebih baik ditabung agar mampu beli kavling murah di daerah pinggiran.
Berikut ini keuntungan yang didapat setelah beli rumah dan tanah:
1. Potensi Balik Modal Berlipat-lipat
Tanah dan rumah mampu memberikan keuntungan berlipat-lipat. Sekalipun bagi orang yang "malas", harga kedua aset nganggur itu bakal terus naik. Rata-rata pertahun 5-10% dari harga beli. Itu artinya rumah seharga 150,5 juta dalam 5 tahun "pantas" dijual kisaran 200-an juta.
Baca juga: Perumahan Subsidi Pemerintah di Pakis Malang Cuma 150,5 Juta Dekat Pintu Tol Malang
Adapun bagi orang berjiwa bisnis, rumah atau tanah yang dimiliki bisa dikapitalisasikan. Seperti disewakan, dikontrakkan, jadi tempat berjualan, hingga diolah untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan. Nilai sewa setiap tahun umumnya 3% dari harga jual. Bila harga jual 150,5 juta maka dapat dikontrakkan sekitar 4,5 juta pertahun.
2. Menjadi Kebanggaan
Bagi pemuda dan orang dewasa produktif yang cerdas, memiliki rumah maupun tanah merupakan sebuah kebanggaan. Mereka tidak malu dibilang miskin lantaran kendaraan yang dinaiki seadanya. Sebaliknya, akan merasa minder saat belum ada rumah sendiri. Sebab, tampil mewah bukan menjadi target hidup.
Penampilan necis, rapi, dan bersih hanya demi menjalankan kewajiban. Sebagai bentuk penghormatan pada mitra kerja, atasan, atau kolega bisnis. Sedangkan di keseharian meski tetap rapi dan bersih nyatanya tampilannya sederhana. Mereka tak butuh mencolok di muka umum.
3. Dijadikan Alamat Resmi
Setiap bisnis pasti butuh namanya alamat kantor. Terlebih lagi hal tersebut bukan mengontrak atau sewa. Tentu orang lain jauh lebih percaya pada alamat yang detail dan memang ada wujud di dunia nyata ketimbang alamat palsu.
Ilustrasi alamat kantor bisnis |
Bayangkan saja bagaimana tanggapan calon konsumen atau mitra usaha setelah berkunjung ke alamat rumah atau kantor "kecil" milik sendiri. Tentu mereka jauh lebih nyaman ketika kantor itu permanen milik sendiri. Dengan begitu kemungkinan dicurigai bakal pindah atau kabur sangat kecil.
4. Sebagai Rumah Singgah Pribadi
Sekarang ini mulai terjadi tren adanya pergeseran minat masyarakat pada properti. Kalau dulu banyak yang tertarik beli rumah di daerah kota atau padat penduduk. Namun, kini sudah mulai sadar bahwa kehidupan di perkotaan tak baik untuk kesehatan jiwa dan raga.
Malah beli tanah dan rumah di daerah hijau serta sejuk merupakan incaran bagi investor properti. Hal itu karena mereka sadar pembangunan sebuah kawasan terus tumbuh. Suatu saat akhirnya tempat tersebut akan berkembang pesat juga. Sambil menunggu laku, rumah tersebut bisa jadi tempat singgah untuk liburan menenangkan diri.
5. Tabungan di Masa Tua dan Diwariskan ke Anak
Jangan biarkan anak menjadi generasi sandwich lantaran mengurusi kebutuhan hidup orang tuanya sekaligus bertanggung jawab menafkahi anak-anak mereka. Untuk mengantisipasinya, miliki rumah mulai sekarang agar anak dan cucu punya peluang hidup lebih "longgar".
Baca juga: Upaya Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich, Agar Hidup Jadi Lebih Bahagia
Mempunyai rumah dan tanah dapat menjadi nilai tawar di hari tua. Paling tidak kehidupan di usia senja tidak tergantung pada anak. Sebaliknya, bisa hidup mandiri di rumah sendiri tanpa mengganggu rumah tangga anak. Apalagi ketika rumah yang dimiliki lebih dari satu.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Keuntungan Investasi di Bidang Tanah dan Rumah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*