Banjirembun.com - Tokoh agama pada zaman, tempat, dan peran seperti apapun wajib dihormati. Jangankan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat beliau yang mulia, kepada sosok penceramah agama Islam pun kedudukan mereka tak boleh dipermainkan.
Sayangnya, masih ada beberapa film maupun panggung drama yang sembrono menampilkan peran pengganti untuk menggambarkan tokoh agama tertentu. Padahal, meski niatnya baik justru itu mungkin bakal menimbulkan efek negatif besar.
Inilah 5 alasan mengapa tokoh agama tidak boleh diperankan oleh artis dalam film serta pentas drama:
1. Melecehkan Kemuliaan Tokoh
Para figur penting yang berkontribusi bagi perkembangan agama bukanlah orang sembarangan. Mereka punya wibawa, kharisma, kemuliaan, hingga kedekatan dengan Allah SWT. Sudah sepantasnya diperlukan berbeda dengan manusia lain.
Tokoh-tokoh agung tersebut tidak pantas disejajarkan dengan siapapun. Termasuk disamakan dengan tampilan kartun, artis, serta pemain drama panggung. Dengan kata lain, menvisualisasikan mereka dengan tampilan artis sama saja melecehkan kehormatan beliau-beliau.
Kartun Islami (sumber gambar) |
2. Melunturkan Nilai Agama
Dalam agama Islam menokohkan manusia sebagai orang yang dipanuti boleh saja. Akan tetapi tatkala dramatisasi dan sandiwara oleh artis mampu menghipnotis penonton malah berakibat rusaknya aqidah. Bukannya tambah iman, yang terjadi mengidolakan artis tersebut.
Setelah menonton film dan teater tentang kisah manusia mulia yang diperoleh hanya hiburan. Nilai-nilai agama atau makna di balik pertunjukan "palsu" itu tidak meresap serta berkesan ke hati. Berakibat pada pemahaman yang dangkal pada agama.
3. Membuat Penonton Malas Membaca dan Berguru untuk Belajar Agama
Memahami sejarah agama Islam dan mengambil inspirasi dari kisah manusia terdahulu tidak cukup dengan menonton. Wajib diimbangi dengan membaca buku, kitab, hadits, serta al Quran. Lantas ditambah lagi berguru pada seseorang yang ahli di bidang sejarah Islam.
Dalam film, acapkali banyak peristiwa penting yang tidak ditampilkan. Walau dimunculkan ternyata alur dan visualisasinya gagal dalam menggambarkan sejarah secara utuh. Ada sejumlah alasan itu dilakukan. Salah satunya agar tontonan yang diproduksi tidak membosankan.
4. Artis Tidak Mampu Menjaga Diri
Seorang artis barangkali jago dalam berakting. Lihai berpura-pura jadi orang alim (paham agama) dan berakhlak mulia. Sayangnya, dalam kehidupan nyata hal yang sebaliknya terjadi. Kelakuannya buruk dan jauh dari apa yang disebut taat beragama.
Bagi orang tertentu mungkin merasa percaya diri mengatakan "Aku mampu membedakan mana yang hanya film dan mana yang sebenarnya". Namun, bagi sebagian lain berdampak pada alam bawah sadar. Membuat mereka menjadi ragu tentang "kesucian" tokoh agama.
5. Ajaran Agama Melarang
Rasulullah memerintahkan para sahabat beliau memusnahkan patung dan gambar para Nabi terdahulu yang terletak di dekat Ka'bah. Tak cuma itu beliau juga melarang untuk melukis wajah semua para nabi dan rasul termasuk wajah beliau.
Selengkapnya silakan baca tulisan ini 4 Alasan Penting Kenapa Wajah Rasulullah Tidak Boleh Dilukis dan Ditampilkan pada Film.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Alasan Tokoh Agama Tidak Boleh Diperankan Artis dalam Film Maupun Panggung Drama"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*