Banjirembun.com - Manusia merupakan makhluk sosial. Mereka harus bisa menyesuaikan diri dengan keumuman masyarakat sekitar. Termasuk salah satunya soal kebiasaan makan.
Saat makan tentu ada aturannya. Salah satunya terkait estetika atau keelokan. Agar tetap sedap dipandang mata ketika menikmati kuliner tentu wajib disertai "kehati-hatian".
Keluarga di rumah mungkin sudah memaklumi tatkala memandang kerabatnya makan dengan "lahap". Namun, saat itu dilakukan di warung lantas dilihat oleh orang tak dikenal bakal menimbulkan rasa tak nyaman.
Lebih rinci berikut ini 3 perilaku makan yang sering dipraktikkan di rumah tapi dihindari waktu di warung:
1. Makan Cepat
Cungkilan sendok yang besar dan durasi makan yang singkat sering dilakukan ketika di meja makan rumah. Akan tetapi tatkala di warung tentu beda. Jauh lebih "lembut" dan anggun.
Sumber gambar |
Malahan seringkali makan di restoran dilakukan berlama-lama. Selain bertujuan tampil mempesona dengan gaya makan yaitu untuk istirahat, mengobrol, maupun menikmati suasana ramai di sana.
2. Gigit Tulang Lunak
Tulang lunak ayam atau pada makanan bertulang lain sungguh menggoda. Sensasi kriuk dan gigitan mengunyah amat nikmat. Serta belum lagi nilai nutrisi yang diperoleh darinya.
Sayangnya, banyak orang yang merasa tabu di kala ada pengunjung warung mengunyah tulang empuk. Barangkali dikira rakus atau kelaparan. Siapa saja yang menggerogoti tulang dipandang miring.
3. Makan Kepala Ikan
Terkait bidang kesehatan, kepala ikan memang kontroversi. Apakah berbahaya bagi kesehatan atau justru bermanfaat untuk tubuh? Ada silang pendapat.
Kendati seperti itu, alasan banyak orang menghindari makan kepala ikan dikarenakan estetika. Bukan alasan ancaman penyakit. Ikan dipandang tidak layak untuk disantap.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Perilaku Makan yang Sering Dipraktikkan di Rumah Tapi Tidak Saat di Warung"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*