Banjirembun.com - Umat Islam tidak hanya diajarkan untuk sholat, zakat, puasa, dan haji. Lebih dari itu mereka juga dituntun untuk senantiasa berhubungan baik dengan Allah SWT. Menjaga aqidah dan tauhid agar tetap dipegang kuat sehingga bisa tetap tenang.
Dalam kondisi terpuruk seperti terkena musibah, ujian (cobaan), atau hal-hal tak mengenakkan lainnya meski terlihat sepele dan remeh terkadang menyebabkan marah besar. Malah, lebih mengerikan lagi memaki-maki Allah SWT.
Orang yang salah dalam berprasangka dan memahami Sang Maha Pencipta dapat menyebabkan merasa berat menjalani kehidupan. Merasa beban hidup yang dipikul tak dapat nilai pahala. Serta menganggap bahwa Allah SWT tidak sayang terhadapnya.
Agar hidup menjadi tenang lebih baik gunakan enam senjata berikut ini:
1. Sabar
Sabar itu tanpa batas. Kesabaran adalah kelapangan hati tanpa tepi. Dalam ajaran Islam sikap sabar adalah keutamaan. Beberapa dalil menyatakan bahwa orang bisa masuk surga dengan kesabaran yang dijalani saat menghadapi masalah.
Sifat sabar dapat mendatangkan pahala. Tidak cuma dicintai penduduk langit tapi juga penghuni bumi. Bersabarlah karena memang diniatkan untuk mendapat ridho Allah. Bukan lantaran ingin disenangi para manusia. Sebab sebagian mereka belum tentu suka.
2. Syukur
Rasa syukur mampu mencegah manusia memiliki sifat ujub dan takabur. Mencegah menjadi pribadi yang tak tahu diri dan tak sadar diri. Sebab, kadang kala manusia ketika tiba-tiba dapat limpahan rizqi dan popularitas langsung histeris uforia. Kehilangan ketenangan.
Baca juga: Lebih Utama Mana? Jadi Orang Miskin yang Bersabar atau Orang Kaya yang Bersyukur
Bentuk syukur cukup dengan mengucapkan "Alhamdulillah". Tanpa disertai kata-kata lain. Lantas ditindaklanjuti dengan bersedekah. Nilainya tergantung pada uang yang dimiliki. Kalau memang belum memungkinkan cukup bersedekah dengan senyuman.
3. Ikhlas
Keikhlasan merupakan kunci utama sebuah amal ibadah diterima atau tidak. Salah berniat dalam beramal dapat menyebabkan seseorang tak ikhlas. Padahal itu sangat penting agar tak menimbulkan kekecewaan. Akhirnya hati jadi bergemuruh.
Orang yang melakukan sesuatu diniatkan untuk mendapat ridho Allah SWT bakal mendatangkan ketenangan. Dia hanya cari perhatian dan cari muka di hadapan-Nya. Bukan pada manusia yang acapkali bikin kecewa. Sudah dibantu tapi mudah melupakan.
4. Ridho
Ridho pada ketentuan, kehendak, dan takdir Allah SWT mungkin bagi sebagian orang terasa berat. Apalagi tatkala ketetapan tersebut dianggap merugikan dan membuat mereka kehilangan hal-hal yang dicintai. Tentu hati jadi bergejolak. Mengutuk dan melaknat penyebab buruknya nasib.
Baca juga: Jangan Terbalik, ini Bedanya Ikhlas dan Ridho
Manusia yang punya sifat ridho berarti dia telah percaya betul pada Allah SWT. Tidak cuma menerima apa-apa yang diberikan dan ditakdirkan tapi justru malah meyakini bahwa pemberian dari-Nya tersebut terbaik baginya. Barangsiapa yang ridho pada Allah, sesungguhnya dia mendapat ridho-Nya.
5. Doa
Berdoa dapat menjadi sarana bermanja-manja, mengeluh, curhat, hingga meminta secara tamak pada Allah SWT. Daripada tamak pada manusia lebih baik cuma berharap banyak pada-Nya. Terlebih berdoa disertai tangisan bisa mendatangkan kelegaan batin.
Percuma saja curhat dan mengeluh pada manusia. Sebab mereka juga memiliki tanggung jawab kehidupan. Lebih parah lagi peluang fitnah dan ghibah makin besar karena tajamnya mulut yang menyebarluaskan. Niat hati ingin meraih tenang ternyata sebaliknya. Masalah baru bermunculan.
6. Zikir
Berzikir dapat dilakukan di manapun. Asal bukan di toilet. Saat berkendara, di Masjid, memandang indahnya alam, dan lain-lain. Sayangnya, zikir lama dan terus menerus selama ini masih sering diterapkan dalam kondisi luang dan tenang. Ketika kondisi genting dan tertekan malah lupa zikir.
Zikir mampu menenangkan jiwa. Pilihlah zikir sesuai kemantapan. Mulai dari istighfar, tahmid, tahlil, tasbih, sholawat, sampai zikir lain yang lebih panjang. Zikir dapat menjadi senjata ampuh umat Islam dalam memperoleh ketenangan. Tentu zikir yang tulus dari hati.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "6 Tips Bagi Umat Islam Agar Hidup Jadi Tenang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*