Banjirembun.com - Masih banyak manusia yang mengira bahwa kematian dan umur pendek adalah bencana. Mereka menganggap bahwa umur panjang merupakan kunci kebahagiaan. Seakan menjadi bukti bahwa hidupnya berkah.
Sungguh merugilah bagi siapa pun yang lalai. Yakni, seseorang yang mengagungkan kehidupan dunia. Mengejar dan memperjuangkannya begitu gigih mati-matian demi merubah status sosial pribadi. Serta abai pada ajaran agama Islam.
Tak meyakini atau meragukan adanya akhirat membuat manusia salah menyusun tujuan hidup. Begitu pula standar kebahagiaan dalam diri menjadi sesat. Kemudian yang tak kalah mirisnya, kontrol diri menjadi lemah sehingga jadi pribadi labil.
Berbeda halnya tatkala mengimani adanya kehidupan abadi pasca mati. Gairah hidup tetap terjaga. Kendati juga sebaliknya, tidak cemas serta takut dengan adanya risiko kematian maupun umur pendek. Sebab, dia percaya kehidupan sejati justru sesudah mati.
Jangan merasa menjadi paling penting dan paling dibutuhkan di alam fana ini. Alasannya adalah seberapa hebat dan berguna manusia pasti ada generasi penerus yang menggantikan. Bahkan, amat mungkin jauh lebih unggul darinya.
Oleh sebab itu, tidak perlu takut mati. Meski demikian, bukan berarti boleh mencari mati maupun bermain-main dengan nyawa. Takut mati serta ingin mati konyol harus dihindari agar hidup lebih indah dijalani.
Hal yang perlu ditekankan terkadang malah kematian itu merupakan sebuah anugerah. Andai saja tetap hidup malah menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, tundukkanlah hati yang bergejolak karena takut mati.
Lepasnya roh dari raga dapat menjadi hadiah terindah dari Allah SWT untuk hamba-Nya. Supaya dia bisa segera merasakan nikmat alam barzah hingga kelak kenikmatan di surga. Kematian menjadi bagian dari takdir yang tak boleh diingkari.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Menjadikan Kematian dan Umur Pendek Sebagai Anugerah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*