Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Jembatan Hutan Kuntilanak Kota Malang

 Banjirembun.com - Entah siapa yang menamai hutan kecil di bawah jembatan terletak di Jl. Terusan Dieng Kota Malang pada video bawah ini. Yang jelas terpampang nyata pada Google Maps tertulis ada lokasi bernama Hutan Kuntilanak. Lantas baru-baru saja diganti menjadi Hutan Ular.


Setelah ditelusuri di internet nyatanya tak ditemukan titik kejelasannya. Seperti sejarah serta asal-usul kenapa diberi nama hutan Kuntilanak maupun hutan Ular. Mungkin saja itu ulah orang iseng. Sebab, siapapun bisa dengan mudah menandai dan menambahkan lokasi baru di aplikasi peta online milik Google tersebut. 


Sebagaimana diketahui banyak pelancong bahwa cara agar bisa aktif berperan di Google Maps amat gampang. Yakni, hanya jadi Local Guide Google Maps. Lebih lanjut silakan baca tulisan ini Cara Menjadi Local Guide atau Pemandu Lokal di Google Maps yang Populer.


Kendati seperti itu, siapapun pengguna Google Maps juga dapat mengajukan revisi, penghapusan, atau melaporkan pada pihak pengelola. Hal itu untuk mencegah terdapatnya informasi atau penamaan lokasi tertentu yang menyesatkan. Artinya, kalau didiamkan saja bakal tetap muncul di peta.


Lokasi jembatan hutan kuntilanak di video bawah ini terletak agak terpencil. Dalam artian sebenarnya bukan berada di jalur utama, protokol, maupun penghubung antar kota. Tepatnya berada di dekat Kampus Universitas Merdeka Malang. Lebih jelas silakan lihat peta di bawah ini. 

Untuk memperbesar dan memperkecil ukuran silakan mainkan dua jari dengan cara mencubit.


Berikut ini video terkait jembatan yang posisinya berada di atas hutan Ular atau Hutan Kuntilanak.








Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Jembatan Hutan Kuntilanak Kota Malang"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*