Banjirembun.com - Aplikasi baca novel maupun cerita pendek sangat marak akhir-akhir ini. Sasaran pelanggan mereka yaitu kalangan gadis remaja hingga ibu-ibu. Sayangnya, tak sedikit ditemui alur kisah di dalamnya bermuatan erotis, seksual, dan seksi. Wanita memang lebih suka berimajenasi ketimbang nonton video porno.
Dengan membaca novel cabul seorang perempuan mampu berimajenasi secara bebas sesuai keinginan. Lebih mengherankan lagi terkadang mereka membaca cerita vulgar tersebut di tempat-tempat umum yang terbuka maupun tertutup. Terkadang di dalam kelas saat sekolah atau kuliah.
Wanita tidak cuma butuh keromantisan dalam berhubungan dengan lawan jenis yang dicintai. Akan tetapi juga harus ada sisi erotisme. Awalnya mungkin cuma penasaran. Lantas lama kelamaan jadi ketagihan. Kemudian lebih parah lagi fantasi tersebut ditindaklanjuti dengan perbuatan nyata dengan berzina.
Tingkat keseringan kaum hawa dalam berimajenasi seksual sangat tinggi. Mereka akan sangat terbantu dan lebih kreatif dalam berfantasi tatkala dibantu oleh cerita-cerita dewasa. Tentu hampir dapat dipastikan terdapat hubungan antara keseringan berfantasi dengan kerutinan hubungan seksual di dunia nyata.
Wahai bunda berhati-hatilah. Novel dewasa sudah amat mudah dibaca anak usia sekolah. Bahkan, mereka dapat menikmatinya tanpa perlu menggunakan kuota internet. Ada juga yang disebarkan secara bebas di twitter, facebook, whatasapp, atau media lainnya.
Sejatinya novel yang sejatinya untuk orang dewasa seperti di atas berdampak buruk bagi perkembangan kejiwaan anak-anak. Di sisi lain, naluri mereka sebagai manusia juga butuh kenikmatan sebagai hiburan atau cuma ingin buang-buang waktu. Salah satu cara yang ditempuh dengan membaca cerpen.
Novel kisah kasih aktivis |
Tidak cuma soal seks. Anak gadis kalian yang kecanduan baca novel dewasa dapat mengalami perubahan kepribadian. Menjadi emosional, pemurung, tertutup, hingga lalai pada agama. Mereka terperdaya oleh kepalsuan dunia maya. Mudah terpengaruh untuk meniru dan berfanatik. Menjadi dewasa sebelum waktunya.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Hati-hati, Anak Usia Sekolah Sudah Terpapar Novel Erotis di Media Sosial"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*