Banjirembun.com - Munafik adalah orang yang mengenalkan diri sebagai Muslim tapi kenyataannya di dalam hatinya sangat benci pada Islam, suka mengadu domba umat Islam, dan mengabaikan perintah-Nya. Dapat dikatakan, munafik berat atau parah hakikatnya keluar dari Islam.
Baca juga: Pengertian Serta Ciri-ciri Munafik, Musyrik, Fasiq, dan Kafir
Adapun zindik adalah orang Islam yang memiliki pemahaman menyimpang tentang agama yang dianutnya. Kesesatan tersebut disebabkan kecerobohan, kengawuran, atau bahkan kesengajaan dalam membelokkan tafsir al Quran dan makna hadits.
Istilah zindiq juga dapat digelarkan pada orang-orang "anti" agama maupun perusak ketauhidan Islam. Disebabkan pemikiran mereka yang bebas tanpa batas. Menyimpulkan hakikat Tuhan dan hal-hal gaib seenaknya sendiri dengan cuma mengandalkan akal atau pikiran yang sejatinya lemah.
Salah satu ciri zindik yaitu orang yang lahir dalam keadaan Islam serta mengaku Islam tapi dalam hati nuraninya menolak keberadaan Allah SWT serta merendahkan derajat-Nya. Menyamakan Allah dengan tuhan-tuhan di agama lain. Serta bisa juga memposisikan-Nya sama seperti makhluk.
Dari sini dapat dipahami perbedaan antara golongan munafik dengan zindik. Keduanya sama-sama bahayanya. Akan tetapi untuk kaum munafik masih jauh lebih berdampak buruk bagi umat Islam. Sebab, mereka sangat aktif dan intens dalam menyerang umat Islam dari dalam.
Kalangan munafik bagaikan serigala berbulu domba yang siap menyantap domba-domba di padang rumput. Pantas saja jika mereka dipastikan berada di dasar neraka. Tempat paling buruk dan hina di akhirat. Tentu tingkat siksaan yang diperoleh lebih dahsyat dibanding orang kafir yang "netral" sekalipun.
Sedangkan kaum zindik masih sangat mungkin enggan membela orang-orang kafir. Begitu pula ogah melemahkan Islam dari dalam secara sengaja. Mungkin perbuatan dan pemikiran mereka amat menyusahkan bagi umat Islam lain. Akan tetapi mereka belum tentu ada niat buruk.
Seseorang menjadi zindik bisa saja lantaran cuma ingin cari duit, beasiswa kuliah di luar negeri, cari perhatian untuk dapat popularitas, hingga orang yang baru masuk Islam (mualaf) tapi masih membawa pola pemikiran lama. Mereka memang seperti munafik yang bermuka dua tapi tak ada niat merusak Islam.
Agar lebih jelas berikut ini dijelaskan ciri-ciri zindik:
1. Orang yang menghalalkan sesuatu yang haram. Sebaliknya, mengharamkan yang halal. Misalnya anti makan daging (bukan tujuan untuk menjaga kesehatan), anti nikah, dan anti hidup bersih rapi.
2. Mengingkari adanya penciptaan beserta pengaturan semesta. Termasuk mempertanyakan kisah-kisah penciptaan nabi Adam.
Baca juga: Sebuah Kisah Nyata, Orang Komunis yang Berbuat Adil pada Umat Islam Akhirnya dapat Hidayah
3. Mengutamakan hakikat dan mengingkari syariat. Lebih memilih menjalin hubungan dengan Tuhan dengan jalan sendiri sehingga mengabaikan perintah agama.
4. Berbuat syirik. Misalnya memiliki keyakinan tentang politaisme yaitu menganggap Allah tidak ahad. Mengakui eksistensi sesembahan lain.
5. Menghina Nabi Muhammad. Mengolok-olok dan merendahkan martabat beliau sebagai sosok Rasulullah.
6. Menolak, mengenyampingkan, atau meremehkan ayat-ayat al Quran maupun hadits. Mereka tidak mau terikat pada dalil-dalil kuat.
7. Menganggap semua agama sama sehingga tidak apa-apa ketika ajaran dan konsep ketuhanannya disatukan. Padahal hanya Islam agama yang benar dan paling baik.
8. Mencampuradukan kebenaran dan kebatilan.
9. Mendahulukan akal daripada nas-nas al Quran dan hadis.
Itulah ciri-ciri sekaligus perbedaan zindik dengan munafik. Setelah membaca tulisan ini semoga kalian tidak seenaknya menghakimi atau melabeli pihak manapun sebagai zindik maupun munafik. Sebab Rasululullah SAW sendiri pun tak pernah menyuruh para munafik untuk dibunuh/dihukum.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "9 Ciri-ciri Zindik Berserta Perbedaannya dengan Munafik"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*