Banjirembun.com - Tanda-tanda akhir dari pandemi yang dimulai sejak awal 2020 lalu sepertinya sudah bermunculan. Selain banyak sekali prediksi ahli mengatakan bahwa pada tahun 2022 ini pandemi akan berakhir juga lantaran sejumlah fakta di lapangan menunjukkan hal positif. Bukan suatu berlebih ketika kini dikatakan COVID-19 secara global telah terkendali.
Semoga tren positif yang menjadi kabar gembira di awal tahun terus konsisten. Semakin bertambah lagi berita-berita menggembirakan muncul. Dengan begitu tatanan dunia baru dapat segera dimulai. Terjadilah kompetisi antar manusia, perusahaan, hingga negara yang kembali bersemarak. Bersaing merebutkan posisi paling unggul dari yang lain.
Bagi orang dewasa yang sudah pengalaman menghadapi manis-getir hidup tentu mayoritas dari mereka mampu bertahan. Mungkin malah jauh lebih berkembang dari sebelum pandemi. Sedang bagi mereka yang tergagap karena menilai bahwa situasi dunia masih sama sebelum pandemi mungkin akan kesulitan. Mereka akan terkaget menghadapi hal-hal baru.
Disadari atau tidak, peradaban dunia setelah ini akan mengalami perubahan. Kehidupan global penduduk bumi mulai terjadi pergeseran. Baik itu dari sektor ekonomi, politik, kesehatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, sampai komunikasi sosial. Oleh sebab itu, kalau tidak ada persiapan menghadapinya bakal menjadi mala petaka.
Bagi para pemuda barangkali pergeseran ini bukan suatu masalah yang berarti. Disebabkan sedari usia anak-anak mereka sudah terlatih dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi canggih. Hidup mereka telah terbiasa dengan perubahan pesat. Mental serta intelektual mereka seakan dirancang untuk menghadapi zaman digital seperti sekarang.
Kendati seperti itu wahai anak muda janganlah lengah. Setelah pandemi Covid-19 benar-benar berakhir, segera lakukan langkah taktis dan strategis. Dilarang keras terlena dan terjebak pada kegembiraan akut. Akhir pandemi ini sejatinya tidak layak untuk dirayakan dengan pesta. Sebaliknya, itu adalah sebuah tantangan atau malah ancaman.
Jalan yang harus ditempuh pertama kali yaitu carilah peluang di tengah rintangan di depan mata. Ketika WHO secara resmi mengumumkan bahwa pandemi telah berakhir, itu merupakan ibarat peluit wasit dari lomba lari estafet. Ceroboh sedikit saja sehingga terlambat satu detik bakal sangat rugi. Akibatnya peluang menjadi pemenang bakal semakin berkurang.
Persiapkan mulai sekarang apa-apa yang layak untuk "dibawa" dan digunakan agar memudahkan lari dalam lomba estafet. Hindari meniru gaya, cara, prinsip, dan pilihan hidup orang lain. Sebab, masing-masing individu punya karakter sendiri. Setiap manusia punya bakat, kebutuhan, minat, kecerdasan, dan kemampuan yang berbeda-beda.
Jadilah manusia yang punya jati diri. Jangan ikut-ikutan dalam mencari pekerjaan, hiburan, maupun pergaulan. Sedangkan bagi kalian yang sedang sekolah dan kuliah segera tentukan rencana. Pembelajaran online (daring) akan segera dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Pertemuan tatap muka kembali menjadi raja dan hal utama yang wajib dijalani.
Ingat, bebasnya manusia dari belenggu pandemi bukan berarti awal dimulai kehidupan bebas sebebas-bebasnya. Penyesalan itu selalu setelah kepedihan terjadi. Sebelum menyesal segera lakukan tindakan-tindakan pencegahan. Kumpulkan modal, pengalaman, wawasan, ilmu, dan lakukan latihan untuk menghadapi new normal.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Wahai Anak Muda Pandemi Segera Berakhir, Lakukan ini Supaya Tak Menyesal"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*