Banjirembun.com - Kalau mendengar istilah Masjid pasti kebanyakan anak muda akan menganggap sebagai tempat berkumpul orang-orang sepuh, usia dewasa yang pengangguran, dan bukan tempat produktif untuk kemajuan peradaban. Hanya sedikit kategori Masjid makmur yang ditemukan. Itu pun tempatnya di sebagian kampus, sekolah, perkantoran, dan perkotaan.
Baca: Ciri-ciri Masjid yang Makmur
Alhamdulillah, sekarang tanda-tanda revolusi Masjid telah mulai bermunculan. Banyak sekali ditemukan fenomena Masjid menggunakan strategi humanis dan harmonis untuk mendatangkan para jamaah sholat. Sebut saja salah satunya yang telah diterangkan di tautan berikut "Program Masjid Kota Malang ini Patut Ditiru! Suguhkan Makanan dan Minuman Gratis untuk Jamaah Sholat Jumat."
Sekarang ini bukan suatu hal istimewa lagi saat menjelang sholat Jumat ditemukan Masjid yang menyuguhkan makanan dan minuman gratis. Biasanya jamaah akan mengambil sendiri bingkisan kuliner beragam seperti buah-buahan, aneka minuman, jajanan, hingga nasi bungkus usia sholat jumat. Oleh sebab itu, gebrakan lebih dahsyat mulai marak dilakukan.
Menariknya, Mushola yang notabene ukurannya lebih kecil dari Masjid juga tak mau kalah berlomba-lomba dalam kebaikan dan taqwa. Salah satunya yaitu Musholla al Ghoffar di Jl. Raya Losari No. 86 Singosari Malang. Di mana terdapat spanduk yang bertulis sebagai berikut:
Mampir sholat sini aja dulurs yoooh...
Bisa nunut mandi/toilet bersih dengan tidak meninggalkan warisan
Bisa ngecharge HP Gratis
Kopi, Teh seduh/Air Mineral (tinggal cur itik itik)+ snack
Boleh numpang istirahat (ngiler ditanggung takmir)
Ada sarung mukena sajadah sering dicuci (anti ngers)+baju taqwa auto hansem
Sedia loker barang (bawaan aman sholat pun tenang, hatipun riang)
Musafir, anak kecil, kurir, ojek online, pemulung, sales, pengemis, pengamen, dsb siapapun anda asal muslim beriman welcome.
|
Gambar bersumber dari Google Maps |
[Peta Lokasi Musholla al Ghoffaar]
Sekarang ini sudah mulai banyak tempat ibadah umat Islam yang sangat bersahabat dan ramah pengunjung. Terutama musafir yang butuh istirahat sebentar, ke toilet, hingga butuh penginapan yang memadai disediakan dengan gratis. Tentu ada penjagaan 24 jam di sana agar keamanan dan kenyamanan tetap terjamin.
Masjid cerdas tidak hanya melayani dengan kecanggihan teknologi berupa CCTV, teks digital, atau sound sistem modern. Lebih dari itu pula memisahkan mana ruangan untuk sholat jamaah 5 waktu, mana untuk istirahat duduk-duduk maupun rebahan badan, mana untuk tidur (menginap), mana khusus untuk tempat bermain anak, dan mana untuk tempat makan.
Kini konsep tentang bermegah-megahan dalam membangun Masjid mewah dan besar mulai bergeser menjadi Masjid makmur yang indah. Buat apa tampilan Masjid mempesona tapi sepi pengunjung. Buat apa juga Masjid banyak saldo infaq di rekening tetapi ramai saat sholat jumat saja. Sekarang tidak ada lagi gemar banyak-banyakan jumlah saldo. Kagak ada lagi Masjid pelit dan perhitungan.
Pendekatan lama di zaman dulu oleh pengurus Masjid terhadap jamaah mulai ditinggalkan. Tak ada lagi Masjid dikunci rapat karena cuma buka saat waktu sholat. Tidak pula terdapat Masjid yang anti pada anak-anak. Cara-cara lama lainnya juga sudah mulai usang dan tak relevan sehingga ditinggalkan oleh takmir Masjid.
Kini masa di mana Masjid membuka diri seluas-luasnya kepada pengunjung yang beragama Islam. Pelayanan kepada tamu Allah SWT itu dilakukan secara optimal. Tidak setengah-tengah. Sistem pengelolaan juga dilakukan penuh profesional dan tanggung jawab. Semua dilakukan berdasarkan pembagian tugas dan fungsi masing-masing.
Masjid mulai berevolusi. Citranya telah berubah. Kehadirannya di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pusat ritual keagamaan. Melainkan berkontribusi pula pada bidang ekonomi, pendidikan, hingga tatanan sosial. Perubahan tersebut juga berdampak bagus bagi Masjid itu sendiri. Semakin banyak pula uang infaq masuk ke kotak amal dan rekening.
Mungkin sebagai permulaan kedatangan jamaah ke Masjid adalah adanya fasilitas dan layanan luar biasa yang diberikan. Mendapat makanan, minuman, kenyamanan, dan ketenangan. Seiring waktu tentu Masjid akan memberikan solusi nyata bagi peradaban. Tinggal bagaimana pengelola Masjid mampu menggunakan dengan baik peluang yang telah ada tersebut.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tanda-tanda Revolusi Masjid di Indonesia Sudah Mulai Bermekaran"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*