Banjirembun.com - Fase kehidupan di bumi terus silih berganti. Hampir semua makhluk hidup yang ada sekarang ini masuk kategori jenis baru. Artinya, kondisi biosfer (kehidupan di muka bumi) di masa jutaan tahun lalu dengan yang kini ada sangat berbeda. Baik itu dari segi populasi, ukuran, bentuk, hingga keanekaragaman hayatinya.
Proses pergantian penghuni planet biru yang kita tinggali ini terwujud karena adanya proses kepunahan massal. Yakni, sebuah peristiwa biologis yang ditandai dengan penurunan jumlah hewan dan tumbuhan maupun turunnya tingkat keanekaragaman hayati. Tanda-tandanya yaitu terjadinya ketidakseimbangan alam.
Kondisi suhu bumi yang berubah drastis membuat kekacauan. Cuaca yang tak menentu membuat satwa menjadi gelisah, sulit reproduksi, bahkan mengalami kematian. Begitu pula penebangan pohon serta melimpahnya limbah plastik membuat binatang kehilangan habitat dan berkurangnya sumber makanan.
Bisa dikatakan kepunahan massal yang terjadi di waktu-waktu sebelumnya merupakan bagian dari depopulasi alami (bukan buatan/rekayasa manusia). Sedang yang berikutnya menimbulkan kecemasan tersendiri. Sebab, ditengarai kepunahan fase keenam sekarang akibat ulah manusia yang serakah.
Baca juga: Skenario Depopulasi Umat Manusia Secara Alami Maupun dari Hasil Rekayasa
Semenjak munculnya kehidupan di bumi untuk pertama kali sudah terjadi kepunahan besar setidaknya 5 kali. Dari saat itu sampai sekarang, bumi telah kehilangan lebih dari 50% spesies yang pernah ada. Lebih detailnya berikut ini fase kepunahan massal di bumi:
1. Peristiwa kepunahan ordovisium-silurian (ordovician) antara 450-440-an juta tahun lalu. Bencana musnahnya mayoritas kehidupan di bumi ini disebabkan pendinginan global, penurunan permukaan laut akibat air laut banyak membeku berubah jadi es, dan minimnya karbon dioksida di atmosfir.
2. Peristiwa kepunahan late devonian antara 375-360-an juta tahun lalu. Penyebabnya yaitu adanya banyak gempa bumi, kadar oksigen di bumi rendah, mutasi (adaptasi) tanaman, tumbukan meteor, dan hujan asam yang disebabkan letusan gunung besar.
3. Peristiwa kepunahan perm-trias (permian-triassic) sekitar 252 juta tahun lalu. Pada periode ini disebut-sebut sebagai fase kepunahan terbesar yang pernah terjadi sehingga berpengaruh pada ekologi bumi. Disebut-sebut 97 persen spesies "hilang" disebabkan oleh letusan super besar yang berakibat bumi terselimuti kabut tebal. Alhasil, sinar matahari tidak dapat menerangi bumi untuk menunjang kehidupan. Tak cuma itu, ternyata letusan itu juga merusak lapisan ozon bumi.
4. Peristiwa kepunahan trias-jura (triasik-jurassic) sekitar 201,3 juta tahun lalu. Faktor utama terjadinya "pembantain" besar-besaran ialah tingkat keasamaan air laut yang meningkat tajam, terjadinya peningkatan suhu bumi, dan peningkatan jumlah karbon dioksida.
5. Peristiwa kepunahan kapur-tersier (cretaseous-paleogen) sekitar 66 juta tahun lalu. Inilah kepunahan massal yang paling populer dibanding yang lain. Faktor utamanya karena bumi dihantam asteroid selebar 12 Km. Sudah barang tentu seketika itu juga banyak hewan dan tumbuhan yang terpanggang hidup-hidup. Belum lagi dampak bertahun-tahun setelahnya, akibat iklim bumi yang berubah.
6. Peristiwa kepunahan holosen (antroposen) yang sedang berlangsung sekarang ini. Secara umum alasan munculnya fase keenam ini lantaran adanya aktivitas manusia serta perubahan iklim. Sepanjang sejarah kehidupan bumi, hanya manusia merupakan satu-satunya makhluk hidup yang menyebabkan punahnya sejumlah spesies makhluk hidup lain. Baik itu secara langsung maupun tak langsung.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Bikin Cemas Ilmuwan, Bumi Telah Melewati 5 Fase Kepunahan Massal dan Keenamnya Sedang Terjadi"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*