Banjirembun.com - Seringkali ditemui dalam sebuah lowongan pekerjaan salah satu item yang jadi penekanan pihak pemberi kerja yaitu "Mampu bekerja di bawah tekanan". Mungkin, kalimat tersebut bagi sebagian orang bukan menjadi sebuah ancaman atau peringatan. Justru membuat dia semakin tertantang melampauinya. Namun, bagi yang lain memutuskan lebih baik tidak melamarnya.
Sayangnya, pernyataan tentang pekerjaan seperti disebutkan di atas masih bersifat bias, ambigu, atau relatif. Apakah tekanan itu "cuma" berupa tekanan fisik seperti jam kerja banyak, butuh tenaga ekstra, waktu istirahat sebentar, hingga ada target hasil yang mesti dicapai per hari? Atau ditambahi dengan tekanan mental, batin, dan jiwa yang tentunya mungkin mudah membuat depresi maupun emosional?
Tekanan mental yang umum terjadi pada karyawan/pegawai yaitu dicaci maki, dikritik, dikucilkan rekan kerja, dituntut mampu berkompetisi, sampai hal-hal lain yang merontokkan psikis. Sadarlah bahwa pekerjaan seperti itu menguntungkan bagi majikan tapi amat merugikan bagi pekerja. Seandainya para buruh terkena sakit tipes gara-gara kerja keras tentu juragan tidak peduli.
Baca: Ketika Kerja Keras Mati-matian Justru Dapat Membunuh Jiwa dan Raga Perlahan-lahan
Apalagi diperparah dengan kondisi pegawai yang punya tanggungan hutang, kredit (cicilan), atau beban lain yang menjadi kewajiban. Jiwa semakin bertambah berat menopang segala tanggung jawab yang semestinya mampu dihindari atau setidaknya dikelola dengan bijak. Mau mengundurkan diri dari pekerjaan segan, lantaran butuh duit untuk memenuhi gaya hidup.
Ilustrasi bekerja di bawah tekanan (sumber gambar)
Dari sini harus disadari, bagi yang tak punya profesi elit atau terpandang janganlah merasa minder. Sebab sebuah profesi apapun tidak layak dibanggakan maupun direndahkan berdasar namanya. Pekerjaan apapun itu akan sangat berharga kalau yang menjalani bisa bahagia karenanya. Sebaliknya, sebagus apapun pekerjaan akan menghancurkan ketika hanya menyiksa kejiwaan.
Dampak buruk orang yang bekerja di bawah tekanan yaitu "kena mental". Menjadi pribadi yang uring-uringan, tersiksa, kehilangan arah, tak punya jati diri, gangguan kesehatan, serta bikin cepat tua. Bekerjalah dengan bahagia. Bila pekerjaan tidak membuat bahagia maka bersikaplah tegas. Sebab Pentingnya Sebuah Kebahagiaan Pada Profesi atau Pekerjaan yang Sedang Digeluti tidak boleh diremehkan.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Inilah Akibat Buruk Bekerja di Bawah Tekanan, Salah Satunya Bikin Cepat Tua"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*