Banjirembun.com - Orang tua merupakan sosok yang spesial bagi anak. Tidak cuma hubungan darah, lebih dari itu melalui orang tuanyalah manusia bisa lahir dan hidup di dunia sampai sekarang. Andai orang tua memilih aborsi atau lebih mengerikan lagi membunuh anaknya waktu bayi tentu akan lain ceritanya. Bisa dikata, orang tua kandung tak akan bisa tergantikan.
Secara fitrah manusia yang hidup dalam asuhan orang lain sedari kecil, masih belum tahu apa-apa, bakal "penasaran" lantas mencari tahu siapakah orang tua kandungnya. Kalaupun sudah mengetahui orang tua aslinya seperti apa dan di mana tapi tidak tahu alasan mengapa dia ditinggalkan sendiri maupun dalam asuhan orang lain tentu bakal menyakitkan baginya.
Bagaimanapun dan alasan seperti apapun orang tua dipandang tidak baik di mata anak tetap wajib dihormati dan berbakti padanya. Dalam artian semua itu masih dalam koridor hukum agama dan negara. Sebab setidaknya ada 3 hikmah yang diperoleh ketika berbakti kepada orang tua. Di antaranya sebagai berikut:
1. Menjadi Manusia Mulia
Dalam ajaran apapun, kedudukan orang tua sangat spesial. Menghormati orang tua merupakan adat agung yang mesti dijunjung tinggi dan dipertahankan. Sebaik apapun kelakuan seseorang pada sesama serta alam, ibadahnya rajin, jujur, hingga cerdas itu semua tidak akan ada harganya ketika dia tidak memuliakan orang tuanya. Apalagi durhaka pada mereka.
Sebaliknya pula, meski orang tersebut nampak biasa-biasa saja umumnya manusia tapi ketika dia mampu menghargai dan memberi keutamaan pada orang tuanya sungguh pantas disebut sebagai manusia mulia. Tentu apa yang diberikan kepada orang tuanya itu memang tulus dari hati. Bukan lantaran ingin dipuji maupun ingin selamat dari gunjingan masyarakat.
2. Menjadi Manusia yang Tahu Balas Budi
Jasa orang tua itu sangat banyak. Seburuk apapun orang tua di mata anak pasti mereka pada waktu-waktu tertentu sangat berjasa bagi anak-anaknya. Terutama saat si anak masih kecil. Jika ingin melihat seseorang yang tahu balas budi maka lihatlah bagaimana caranya dalam memperlakukan orang tuanya. Terutama di masa sepuh mereka.
Sebelum membalas budi atas kebaikan orang lain lebih elok untuk berbalas budi dulu pada orang tua. Berbalas budi pada orang tua bukan hanya sekali atau dua kali. Lakukan berkali-kali dan dalam tempo tertentu. Sebab seberapa baik dan besarnya nilai apapun yang diberikan kepada orang tua, semuanya tidak akan mampu membalas budi secara impas dan tuntas.
3. Telah Melakukan Amal Ibadah Utama
Salah satu dari sekian jumlah amal ibadah utama dan berpahala besar yaitu berbakti pada orang tua. Orang yang rajin ke rumah ibadah akan sulit masuk surga ketika dia durhaka pada orang tua. Agama tidak hanya mengajarkan untuk memperbanyak ibadah. Lebih dari itu juga harus memperbaiki akhlak. Salah satunya perilaku mulia pada orang tua.
Ridho Tuhan berada di ridha orang tua. Ungkapan itu seakan memosisikan betapa tingginya derajat orang tua. Meski orang tua pilih kasih, tak mengurus, bodoh, kafir, dan miskin tetap wajib dihormati sebagai sosok yang telah menjadi sebab kelahiran. Selama mampu dan tidak melanggar batas hukum-hukum agama, apapun yang diperintahkan orang semestinya ditunaikan.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Hikmah Berbakti Kepada Orang Tua yang Tidak Diketahui Banyak Orang"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*