Banjirembun.com - al Quran itu berbahasa Arab. Sedang terjemahan al Quran bahasa Indonesia itu bukan al Quran. Melainkan cuma terjemahan saja. Seperti halnya diterjemahkan ke bahasa lain bisa menyebabkan salah dalam menerjemahkan baik secara bahasa kalimat maupun pemaknaan.
Sebuah kesalahan fatal tatkala menafsirkan al Quran cuma mengandalkan dari arti atau terjemahan bahasa Indonesia. Lantas dari situ langsung begitu saja dimaknai sesuai dengan nafsu dan hanya mengandalkan pengetahuan yang dangkal tentang gramatika atau susunan bahasa Arab.
Santri Pondok Pesantren yang sudah lama mondok pasti tidak akan berbuat demikian. Apalagi bagi mereka yang mengkhususkan diri di pendidikan agama yang menggeluti bidang al Quran beserta tafsirnya. Tentu mereka tidak akan ceroboh dan "semena-mena" dalam memaknai Quran.
Berikut ini 3 contoh akibat menafsirkan al Quran cuma mengandalkan terjemahan bahasa Indonesia.
1. QS ar-Ra'd ayat 11
Berikut ini terjemahan bahasa indonesianya:
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Teks asli ayat al Quran di atas ternyata sebagai berikut:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ - ١١
Potongan ayat di atas biasanya diambil dalam misi guna menyemangati umat Islam untuk berusaha merubah nasib. Ternyata penafsiran itu salah. Kenyataannya ayat tersebut bukan mengarah pada masalah takdir kehidupan manusia secara umum. Melainkan peringatan bagi kaum bermaksiat.
Pada dasarnya Allah menekankan kepada suatu kaum bahwa Dia senantiasa akan memberi rahmat berupa nikmat atau kesejahteraan. Namun, saat mereka melakukan maksiat maka pemberian rahmat itu akan berubah. Di mana ketika Allah berkehendak memberi keburukan itu tak ada lagi yang mampu mencegah.
Terjemahan potongan ayat di atas lebih tepat adalah:
"Allah tidak akan mengubah kenikmatan yang diberikan pada suatu kaum sehingga mereka sendiri yang merubahnya [dengan berbuat maksiat]."
Perbuatan maksiat itu sangat banyak. Salah satu di antaranya ialah merusak alam, tidak ramah lingkungan, hingga perilaku menyimpang lainnya yang tidak sesuai dengan sunatullah.
2. QS. al Baqarah ayat 286
Terjemahannya sebagai berikut:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Teks asli ayat al Quran di atas ternyata sebagai berikut:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Contoh Akibat Menafsirkan al Quran yang Mengandalkan Terjemahan Bahasa Indonesia"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*