Mengenal Pecel Punten Makanan Khas Daerah di Jawa Timur

Banjirembun.com - Pecel punten merupakan makanan khas tradisional Jawa Timur. Punten sendiri merupakan olahan beras yang dicetak dan bertekstur mirip jadah. Bedanya kalau jadah terbuat dari beras ketan. Rasanya gurih serta saat digigit agak kenyal. Apalagi ditaburi bumbu pecel makin lezat.

Alih-alih menggunakan nasi untuk sajian, para pedagang pecel ada yang menggunakan punten. Namun untuk membuatnya tidak semudah menanak nasi. Setelah nasi matang mesti ditumbuk dulu hingga padat. Lantas dicetak dan diiris berbentuk kotak. Biasanya persegi atau persegi panjang.

Pecel punten lumayan marak dijual di darah Tulungagung, Blitar, Malang, dan Kediri. Ketika dicari Google Maps cukup banyak ditemukan penjual makanan unik tersebut. Tentu barangkali masih banyak pedagang yang tak terdeteksi peta digital itu. Berikut ini gambar lokasi para penjualnya.

Makanan tradisional itu sangat kental dengan budaya Indonesia. Alasan pertama terbuat dari beras. Sedang alasan lainnya cara membuatnya dipenuhi dengan rempah-remah. Sebab punten diolah bersama santan, garam, pandan, dan daun salam. Tak perlu bumbu macam-macam lagi selain pecel.

Tak cuma menggunakan pecel. Kadang punten juga dipadukan dengan sayuran lodeh yang isinya rebung atau nangka muda. Serta ada pula yang menjodohkan dengan lodho ayam yang disantap bersamaan. Dijamin bakal awet kenyang dan terasa memadati perut.

Cara Membuat Pecel Punten

Siapkan 2 cup beras berukuran 240 mililiter. Setelah dicuci dan ditiriskan masak di penanak nasi (rice cooker). Jangan lupa tambahkan santan dan garam. Beri juga pandan dan daun salam. Sesudah nasi matang keluarkan dan tumbuh sampai halus dan tergencet rapat. Setelah itu cetak hasil tumbukan itu.

Sangat mudah membuat punten. Cara di atas dapat diulang beberapa kali disertai uji coba dan perubahan dalam meracik maupun mengolahnya hingga dapat menemukan rasa yang pas. Tidak perlu khawatir dan kecewa tatkala hasil masak gagal. Sebab bahan-bahannya sangat murah dan mudah didapat.

Ikuti kami di empat media ini:

Tweet Banjir Embun

Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:

Ditulis oleh Banjir Embun Rabu, 04 Agustus 2021