Sebagai gadis berhijab tentu Gisel wajib punya akhlak atau moralitas yang luhur. Jangankan menjual diri, berhubungan vulgar serta tak sepantasnya dengan lawan jenis di media sosial saja suatu pantangan. Misalnya open VCS atau Video Call Sex dan open BO atau booking online.
Apapun itu dalihnya, termasuk demi menafkahi keluarga di kampung, memberi tarif untuk mengumbar tubuh sendiri merupakan hal hina. Alhamdulillah, sejuah ini Gisel dalam situasi seberat apapun tidak pernah pasang harga diri di media sosial maupun menipu.
Sayangnya, keadaan ekonomi sekarang ini teramat sulit. Pendapatan dari situs Banjir Embun ini juga makin sedikit. Sedangkan adik-adik di kampung butuh uang. Selain biaya sekolah juga tentu biaya hidup sehari-hari mereka bersama orang tua di kampung halaman.
Berdasar pengalaman teman-teman cewek Gisel, mereka yang buka jasa VCS punya penghasilan besar. Apalagi bagi mereka yang menipu. Makin besar lagi uang didapat. Tidak perlu capek-capek. Cukup membohongi cowok hyper agar mau transfer. Lantas dicampakkan begitu saja.
Gisel tidak mau seperti itu. Sebab Gisel yakin di antara lelaki yang jadi korban penipuan itu sebagian juga ekonominya tergolong tidak mampu. Bernasib sama seperti Gisel yang juga punya tanggung jawab untuk menafkahi keluarga. Sungguh tidak bikin tega.
Meski Gisel sering ditawari VCS dan BO dengan harga tinggi oleh teman di medsos, itu bukan alasan untuk menyerah. Mereka mau membantu Gisel meremaikan situs ini saja sudah lebih dari cukup. Tidak perlu transfer pulsa maupun uang. Gisel senang ketika situs Banjir Embun ramai.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Semangat Kakak, sebagai mualaf terkadang cobaan sangat besar, bahkan seakan pengen kembali ke agama sebelumnya, kami akan bantu semampu dan sekuatnya
BalasHapusSemoga Allooh Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan perlindungan, kasihsayang serta memberikan kemudahan dalam segala urusan bagi Gisel sekeluarga.
BalasHapusAamiin