Banjirembun.com - Wanita tetap memutuskan berkarir meski sesudah menikah bukanlah keputusan ringan. Banyak alasan mengapa tugas berat sebagai istri harus dirangkap dengan berkarir. Salah satunya ingin eksis dan mendapat uang lebih.
Di zaman modern ini bukan hal yang mengherankan melihat banyak ibu-ibu muda aktif bekerja. Pagi hingga siang mencari duit sedang sore sampai malamnya melayani suami dan mengurus anak. Kadang wanita merasa bangga bisa begitu.
Memiliki peran ganda di kehidupan harian merupakan tugas berat. Tidak hanya membebani tubuh berakibat lelah tapi juga menekan mental dan jiwa. Jangan sampai memutuskan jadi wanita karir justru dapat mengganggu kehidupan rumah tangga.
Ibu muda yang bekerja jadi karyawan/pegawai mesti cerdas dalam membagi waktu. Mana alokasi waktu untuk urusan kerja serta mana diberikan bagi keluarga. Tidak boleh mencampurkan antara keduanya. Sebab itu bakal jadi bencana.
Ilustrasi wanita karir ibu muda (sumber gambar)
Masalah kerja jangan dibawa ke rumah. Begitu pula sebaliknya. Setelah pulang kerja banting pintu akibat penatnya menghadapi pekerjaan di kantor yang bikin hati cenut-cenut. Adapun saat di kantor sulit konsentrasi lantaran ada masalah keluarga.
Manajemen waktu dan manajemen diri sangat penting. Wanita karir harus mampu menempatkan diri dengan benar. Membagi perhatian secara adil untuk pekerjaan dan keluarga. Prioritaskan dulu mana yang layak untuk diutamakan.
Wanita pekerja juga sering mendapat serangan gunjingan. Dianggap menelantarkan suami dan anak-anak gara-gara mengutamakan pekerjaan. Bahkan dianggap sok sibuk kerja padahal cuma modus untuk lari dari tanggung jawab ibu rumah tangga.
Sebelum memutuskan jadi wanita karir alangkah lebih baik pertimbangkan secara matang. Sebab hidup itu tidak cuma tentang uang. Apalagi ketika kebutuhan pokok dan pelengkap sudah mampu dipenuhi suami buat apa menggebu ingin cari yang lebih.
Ikuti Medsos kami:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tugas Berat Wanita Karir Merangkap Jadi Ibu Bagi Anak Kecil, Tak Semudah yang Dilihat"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*