Banjirembun.com - Kisah nyata seorang penghafal al Quran bernama Abdah bin Abdurrahman yang murtad gara-gara terpancing umpan wanitas yang diberikan musuh. Dia pernah menghafal 30 juz al Quran yang akhirnya cuma tersisa 2 ayat.
'Abdah bin 'Abdurrahman adalah seorang Tabi'in. Yakni, generasi kedua umat Islam setelah wafatnya Nabi. Adapun generasi pertama disebut Sahabat. Yakni, umat Islam yang pernah bertemu langsung dengan Rasulullah SAW.
Dia aktif mengikuti peperangan di sisi tentara kaum muslim. Membunuhi musuh-musuh Islam. Tak jarang dia berada di barisan terdepan hingga merangsek ke benteng milik romawi. Bisa dibilang dia tidak hanya kuat hafalannya tapi juga fisik.
Sayangnya, syaiton berhasil menghasutnya di tengah kelengahan. Iblis menunggangi fitnah berupa umpan wanita yang telah diberikan oleh musuh. Para wanita itu dijajarkan di benteng romawi. Dengan pakaian terbuka dan menggoda.
Abdah terpengaruh dan tertarik pada salah satu wanita itu. Lantas ia bergerak untuk menyurati wanita yang diminatinya. Intinya dia bertanya bagaimana cara supaya mereka bisa saling mengenal. Lantas berujung pada pernikahan.
Wanita itu tentu memberi ketegasan kepada Abdah supaya ia pindah agama alias murtad. Tanpa dinyana lelaki itu menyanggupinya. Lalu ia masuk ke dalam benteng romawi. Ia mengucapkan kesediaan untuk keluar dari Islam.
Jangan disangka ada azab dari Allah. Malah pernikahan mereka cukup lama. Sampai memiliki keturunan. Kemudian tewas dalam keadaan kafir. Padahal sebelumnya para saudara-saudaran seimannya terdahulu sudah menasehatinya.
Seberapa pintar, berilmu, rajin ibadah, dan taat dalam beragama bukan jaminan saat mati bisa dalam keadaan beriman. Sungguh beruntunglah orang yang terlihat biasa-biasa aja tapi di akhir hayatnya ia dalam keadaan husnul khatimah.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Sejarah Tahun 270 Hijriah, Tahfidz 30 Juz al Quran Telah Murtad Demi Mendapatkan Wanita Umpan"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*