Banjirembun.com - Orang Qurais Makkah bukannya tidak percaya adanya Allah SWT. Mereka beriman pada-Nya. Bahkan lafaz Allah sudah sering mereka ucapkan setiap hari. Namun, mereka berbuat syirik parah dengan ikut menyembah berhala sehingga disebut musyrikin.
Bukti mudah serta gampang ditemui yaitu nama ayah dari Rasulullah yaitu Abdullah. Kandungan makna dari nama tersebut yaitu sebagai hamba Allah. Begitu pula nama Abdul Ka'bah yaitu nama asli dari sahabat Abu Bakar Asidiq.
Mereka percaya bahwa Allah itu Sang Maha Pencipta. Sayangnya, Allah saja tidak cukup bagi mereka. Masih butuh sesembahan lain supaya lebih puas beberapa tuhan lain milik mereka yaitu para berhala bernama hubal, latta, uzza, dan seterusnya.
Baca: Bukan Liberal atau Sesat, Istilah "Demi Allah" Sudah Ada Sebelum Nabi Muhammad jadi Rasul
Para kafir itu meyakini tanpa berhala-berhala tersebut eksistensi Allah SWT kurang sempurna. Antara Allah dengan berhala satu sama lain dianggap tidak bertentangan. Bahkan menurut mereka tuhan-tuhan itu bersekutu.
Untuk itulah Islam hadir guna meluruskan kesesatan nyata yang dilakukan bangsa Arab. Memang benar tidak semua ajaran-ajaran orang arab maupun pemeluk agama sebelumnya salah. Tapi kesesatan yang mereka lakukan teramat fatal.
Kesalahan parah dilakukan yaitu menyekutukan Allah. Islam jelas dan tegas bahwa Allah itu Esa. Tidak beranak maupun tidak diperanakkan. Serta tidak ada satupun yang patut disepadankan dengan-Nya. Apalagi menduakan-Nya.
Baca: 3 Cara Sederhana Memurnikan Aqidah Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari
Tauhid atau aqidah bagi umat Islam wajib untuk dipegang kuat. Tak boleh menyepelekannya. Sebab Allah itu Maha Pencemburu. Akan murka ketika tahu hamba-Nya berpaling. Segeralah bertaubat ketika mencari "tuhan" selain Allah.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Kaum Makkah Jahiliyah Sudah Lumrah Menyebut Lafaz Allah"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*