Banjirembun.com - Siapa yang tidak mau meraih suatu capaian di mana hidup jauh lebih bernilai, bermakna, dan berharga. Bukannya cuma berkutat pada hal-hal menyiksa. Melakukan kegiatan di seputaran itu-itu saja. Mengulang rutinitas bulanan yang sama.
Fenomena hidup bagaikan lingkaran setan hampir dialami oleh sebagian besar manusia. Kadang tersadar sebentar tentang hidup begitu-begitu saja seperti mesin dan robot. Lantas apa sih tujuan hidup ini? Berakibat merasa bahwa sulit bahagia dengan kondisi sekarang.
Salah satu konsep penting supaya hidup ini jauh lebih baik yaitu mencari alasan kenapa individu itu harus hidup dan mesti menjadi sesuatu yang dibutuhkan. Gagasan tersebut diyakini dapat merubah pola pikir dan kejiwaan seseorang sehingga meraih kebahagiaan utuh.
Ketika orang sudah menyadari tentang alasan dia mengapa wajib hidup dan merasa dibutuhkan di dunia ini bakal meningkatkan produktivitas. Merasa semangat menjalankan kegiatan. Sebab meyakini apa yang dilakukan membawa manfaat bagi sesama makhluk.
Lebih dari itu, dengan konsep di atas manusia akan merasa dirinya berharga. Dengan itu berpengaruh pula pada kesehatan jiwa dan raganya. Punya risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga kanker. Kualitas hidup manusia juga lebih meningkat.
Tidak cukup dengan konsep dalam pikiran semata. Itu harus didukung dengan pilihan tepat memilih pekerjaan atau aktivitas rutinnya. Pastikan apa yang dikerjakan itu adalah yang disukai serta pastikan itu juga mampu dilakukan. Tanpa tekanan maupun beban mental.
Tak cuma itu, pastikan bahwa pilihan pekerjaan yang ditekuni memang benar-benar dibutuhkan bagi banyak orang. Dengan itu berbagai pihak banyak terbantu dari apa yang telah kalian lakukan. Terakhir pastikan bahwa uang yang diterima dari rutinitas itu lebih dari cukup.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Agar Hidup Jadi Bernilai, Bermakna, dan Bahagia Tanpa Berkutat Pada Hal-hal Menyiksa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*