Banjirembun.com - Memang tidak semua dosa mudah dan bisa diampuni oleh Allah begitu saja. Namun, hal yang pasti setiap manusia pasti pernah berbuat dosa. Paling tidak dosa kecil yang mungkin pelaku dan orang di sekitar tak merasakan.
Dosa-dosa kecil barangkali mampu digugurkan dengan tindakah ringan. Misalnya berzikir, melaksanakan ibadah sunnah, sedekah, atau yang semacamnya. Sedangkan untuk dosa besar perlu bertaubat dan meminta maaf manusia yang dijahati.
Barangkali lima tatapan mata berikut ini selain bisa meneduhkan hati juga mampu menggugurkan dosa.
1. Pandangan ke Kabah Secara Langsung
Kabah merupakan benda yang dimuliakan oleh umat Islam. Bukan untuk disembah atau dimintai bantuan. Melainkan sebagai sarana ibadah untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Tak sedikit umat Islam menangis ketika melihatnya.
2. Pandangan Kepada Orang Tua Kandung
Seberapa kafir dan jahat apapun orang tua pada anaknya agama Islam tetap memerintahkan untuk menghormati orang tua. Kejahatan orang tua tidak boleh dilawan. Jalan terbaik ialah pergi jauh darinya dengan sesekali menjenguk mereka.
3. Pandangan Terhadap Nabi Muhammad SAW
Para Sahabat Rasulullah sungguh beruntung dapat bertemu beliau. Mereka lebih sering menatap wajah beliau yang meneduhkan. Adapun umat Islam di zaman sekarang cara terbaik "memandang" beliau yaitu dengan bersholawat.
4.Pandangan ke Arah al Quran
Tatapan mata yang tertuju pada teks al Quran bakal menggugurkan dosa-dosa. Tentu bukan cuma dilihat. Melainkan dibaca serta kalau memungkinkan diresapi maknanya. Itu pula merupakan cara meneduhkan hati.
5. Pandangan Kepada Pasangan
Selain untuk beribadah, menikah lantas melihat pasangan atau suami Istri juga bagian dari cara umat Islam untuk mensyukuri nikmat. Dengan berlama-lama memandangi pasangan sah itu dapat mengendalikan hawa nafsu pada yang lain.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Pandangan yang Mampu Meneduhkan Hati dan Menggugurkan Dosa-dosa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*