Banjirembun.com - Ajaran Islam mengajarkan pada setiap pemeluknya untuk menjaga tali persaudaraan, silaturahim, dan kerukunan. Terutama pada orang-orang terdekat lebih dulu di lingkaran sekitar tempat hidup mereka. Baru orang lain yang jauh.
Salah satu pondasi atau perekat hubungan di atas yaitu saling memberi atau sedekah materi. Misalnya uang, barang, makanan, atau pemberian bernilai dan berdampak fisik lainnya. Perbuatan itu sangat berguna dalam menjaga keharmonisan.
Lantas pada siapakah sedekah, infak, atau nafkah materi lebih dulu mesti diberikan sebelum dibagikan pada orang-orang lain?
1. Orang Tua Kandung
Seberapa kaya dan diamnya orang tua seharusnya tidak membuat anak cuek bebek saja. Sediam-diamnya orang tua karena tak meminta-minta pada anaknya, pasti terbesit dalam hatinya bakal merasa senang ketika anaknya memberi hadiah.
Orang tua bakal merasa senang ketika anaknya memberi hadiah pada orang tua dari hasil jerih payahnya sendiri. Bukan dari hasil pemberian orang tua lantas sebagian "dikembalikan" lagi. Tentu mereka akan nelangsa lantaran anaknya belum mandiri.
Ilustrasi sedekah pada orang tua kandung (sumber gambar) |
Coba bayangkan setelah anak meminta atau meminjam uang dari orang tuanya. Lantas beberapa waktu kemudian si anak memberi hadiah pada orang tua. Padahal uang pinjaman itu belum dibayar lunas. Meski diterima tentu bahagianya orang tua tidak utuh.
2. Keluarga Terdekat
Memberi sedekah materi pada saudara kandung, nenek, kakek, keponakan, paman, bibi, sepupu, atau saudara-saudara sedarah lainnya sangat dianjurkan setelah memberi orang tua. Walau posisi mereka jauh bukan suatu alasan untuk sedekah materi.
Baca: Dahsyatnya Sedekah, Si Miskin Rela Lapar Demi Mendamaikan 2 Muslim Bertengkar
Jangan pelit memberi uang saku pada keponakan. Terutama saat momen spesial hari raya Idul Fitri. Ingatlah mereka itu generasi penerus Islam. Pemberian tersebut bakal mereka kenang seumur hidup. Barangkali doa-doa baik dari mereka bakal mengalir deras.
Sedekah kepada saudara kandung tidak melulu berupa barang atau makanan. Mengeluarkan uang untuk membiayai secara total atau penuh pada orang tua dan saudara kandung beserta ponakan guana jalan-jalan mencari hiburan juga bagian sedekah materi.
3. Tetangga
Posisi tetangga pada ajaran Islam juga tak boleh diabaikan. Bagaimana agama mereka, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan perbedaan lainnya tidak boleh jadi alasan untuk pilih-pilih. Semua tetangga wajib diiperlakukan secara baik, dihormati, dan disedekahi.
Non Muslim yang menjadi tetangga tidak boleh dikucilkan. Justru tunjukkan bagaimana Islam mengajarkan pada umatnya untuk berlaku adil. Apalagi kepada orang yang mengaku agama Islam tapi masih dalam keadaan "tersesat".
Memang masalah aqidah dan ibadah tidak boleh ditoleransi. Harus dipisah-pisahkan. Akan tetapi terkait hubungan sosial, Islam memerintahkan pemeluknya bersikap mulia. Itu juga dapat menjadi bagian syiar dan dakwah Islam secara eksplisit.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "3 Golongan Orang Terdekat ini Paling Layak untuk Disedekahi Materi Terlebih Dulu"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*