Siapa yang tak kesal, setiap hari sudah rajin menulis malah dicuri blogger lain. Cara membegal artikel blog pun secara otomatis. Bukan menggunakan langkah manual yang merepotkan seperti meng-copy satu persatu lalu dipaste.
Kunjungi situs terbaik 2021 yaitu www.banjirembun.com
Langkah licik dan brutal di atas sungguh sangat menguntungkan para plagiator. Serta teramat merugikan blogger yang dirampok karya tulisnya. Tidak cuma karena ditiru persis. Melainkan pula blog korban bakal buruk citranya.
Blog yang jadi sasaran kejahatan plagiarisme biasanya kelas teri. Kurang diperhitungkan oleh Google dan para pengunjung. Sedangkan blog parasit posisinya cukup baik, lantaran jumlah tulisannya lebih banyak hasil dari copas banyak blog inang.
Ketika dilaporkan pada situs resmi DMCA (Digital Millenium Copyright Act) kemungkinan berhasil sangat kecil. Bukannya pelaku kejahatan digital itu blognya diberangus. Justru posisi pelapor mendapat black list. Dianggap mengada-ada.
Hal di atas disebabkan masalah teknis pengindeksan. Biasanya pemeriksaan dan penentuan siapa pemilik sah atas artikel berdasar mana artikel yang diiendeks lebih dulu. Sayangnya, blog kecil kerapkali lambat diindeks mesin pencarian.
Siksaan Dunia dan Akhirat Para Pencuri Artikel
Mencuri apapun bentuk yang dicuri pelakunya tetaplah disebut pencuri. Sungguh kasih orang tua yang membesarkan mereka. Sedari kecil dibesarkan ternyata ketika saat dewasa jadi pencuri. Mana yang dicuri ternyata adalah orang keci.
Kalian tahu sendirilah berapa sih penghasilan para blogger. Satu blog saja tidak cukup untuk menghidupi keluarga. Perlu banyak blog dan banyak tulisan yang dibuat setiap hari supaya penghasilannya pantas untuk menafkahi.
Adapun para pencuri dengan enaknya mendapat penghasilan berlipat-lipat. Mampu hidup mewah hanya dengan mencuri tulisan di sejumlah blog. Lantas semua karya tulis dari beberapa penulis itu dijadikan satu di blog parasit miliknya.
Tanpa perlu didoakan apalagi disumpahi, percayalah bahwa para pencuri artikel blog itu bakal mendapat sisksaan pedih. Harta berlimpah yang didapat dari menggarong itu bakal membuatnya hidup penuh kesakitan lahir dan batin.
Hingga ia bertobat dan menghakhiri semua perbuatan nista tersebut masalah demi masalah kehidupan bakal ia hadapi terus. Dia cuma akan mendapat kebahagian semu. Akibatnya, rasa senang itu bukannya membuat tenang justru gelisah.
Kelak pula saat di akhir siksa yang tak terperi akan didapat. Ingatlah, nikmat yang didapat dari hasil mencuri tak sebanding dengan kepedihan saat di akhirat. Oleh sebab itu, segera akhiri perbuatan jahat itu. Sebelum terlambat.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Wahai Pencuri Artikel Blog Bertaubatlah, Siksaan Dunia dan Akhirat Sungguh Pedih"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*