Terbaru · Terpilih · Definisi · Inspirasi · Aktualisasi · Hiburan · Download · Menulis · Tips · Info · Akademis · Kesehatan · Medsos · Keuangan · Konseling · Kuliner · Properti · Puisi · Muhasabah · Satwa · Unik · Privacy Policy · Kontributor · Daftar Isi · Tentang Kami·

Tujuh Perbedaan Strategi Marketing dengan Branding dalam Dunia Bisnis

Banjirembun.com - Dalam dunia bisnis di era digital sekarang, penggunaan strategi marketing saja tak cukup. Perlu penerapan branding guna mengenalkan serta mengambil simpati calon konsumen tentang produk, jasa, atau layanan yang ditawarkan.

Kunjungi situs terbaik 2021 yaitu www.banjirembun.com

Mengandalkan marketing saja dalam jual-beli merupakan paradigma (cara pandang) lama. Dulu masyarakat kurang begitu banyak informasi. Akibatnya begitu mudah untuk dipengaruhi, dibujuk, dan dirayu membeli produk tertentu.

Kini sudah banyak orang yang melek. Sebelum membeli barang, menyewa, atau menikmati layanan suatu bisnis mereka bakal riset kecil dulu. Apakah dalam usaha tersebut ada unsur penipuan, pengabaian, atau semacamnya.


Di zaman inilah konsumen benar-benar berkedudukan sebagai raja. Mereka punya banyak pilihan dan keleluasaan untuk menentukan penjual atau pemberi jasa mana yang dapat memuaskan dirinya. Tak bisa lagi jadi korban monopoli.


Berikut ini perbedaan antaran marketing dengan branding:


1. Membangun brand (branding) adalah upaya membangun citra atau nama baik perusahaan maupun perorangan bertujuan mendapat simpati konsumen. Sedang marketing adalah upaya memasarkan produk atau jasa supaya laku terjual.


2. Branding merupakan strategi berkelanjutan sehingga bersifat jangka panjang. Perlu upaya konsisten. Adapun marketing merupakan strategi temporal atau eksidental sehingga bersifat jangka pendek. Utamanya ketika angka penjualan menurun.


3. Branding ialah aset tak terwujud (intangible asset). Biasanya mengandung konsep intelektual, aspek kejiwaan, penuh nilai (makna), atau malah cenderung religius. Adapun marketing berwujud fisik. Dapat dihitung secara pasti jumlahnya. 


4. Tujuan branding untuk menanamkan simpatisme, kesan indah, dan fanatisme konsumen. Hal tersebut agar hubungan antara penjual dengan pembeli terasa dekat dan satu frekuensi. Sedang marketing tujuannya fokus supaya konsumen terpancing membeli produk. Tanpa memikirkan efek jangka panjang.

(sumber gambar)


5. Dari segi pelayanan konsumen pada branding dilakukan secara apa adanya, konsisten, serta tanpa sandiwara. Target utamanya ialah mengenalkan keunggulannya lebih dulu. Adapun marketing pelayanan yang dilakukan cuma saat transaksi dilakukan. Setelah itu, tidak ada lagi hubungan atau ikatan batin di antara mereka.


6. Branding mampu membuat sebuah perusahaan memiliki ciri khas tersendiri. Pelanggan bakal tahu dengan mudah perbedaan antara perusahaan yang dibranding dengan para pesaing usahanya. Sedang marketing sulit untuk dibedakan. Sebab hampir semua pebisnis menggunakan strategi marketing sama.


7. Salah satu capaian yang ingin dihasilkan dari branding yaitu supaya perusahaan makin dikenal dan digandrungi. Adapun marketing capaian utamanya mendapatkan dan menarik konsumen lebih banyak supaya membeli. Oleh sebab itu, sebelum melakukan marketing, lebih dulu lakukan branding.






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tujuh Perbedaan Strategi Marketing dengan Branding dalam Dunia Bisnis"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*