Banjirembun.com - Makanan enak belum tentu menyehatkan. Sebaliknya, tidak semua makanan sehat itu tak mengenakkan. Semua tergantung bagaimana cara masing-masing agar pintar dalam memilih, mengolah, dan menyajikan bahan masakan.
Memang harus diakui hampir semua produk makanan di bawah memiliki rasa enak. Sungguh teramat sayang untuk dikurangi porsinya. Apalagi dihindari atau dihilangkan sama sekali dari daftar menu buka puasa. Hidup terasa menjadi tersiksa.
Lantas apa saja santapan yang sebaiknya dihindari atau setidaknya dikurangi untuk menjaga kesehatan di masa depan? Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Nasi Putih
Bagi kebanyakan orang Indonesia nasi putih bukan lagi makanan pokok. Wajib ada pada porsi hidangan harian. Lebih dari itu, ia sudah jadi bagian budaya melekat bagi masyarakatnya. Meninggalkannya dianggap pamali.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi nasi putih terlalu banyak tanpa diimbangi asupan serat berakibat risiko paling ringan yaitu sembelit. Dalam jangka panjang tanpa kontrol dan nutrisi imbang dapat jadi benih penyakit di kemudian hari.
|
Nasi (sumber gambar gratis dari Pixabay) |
Memakan nasi putih membuat tubuh cepat kenyang. Hal tersebut tentu tidak menguntungkan. Rasa kenyang dapat mencegah atau mengurangi nafsu individu untuk mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi.
2. Susu dan Produk Turunannya
Dalam takaran wajar susu memang baik untuk anak-anak dalam proses tumbuhnya. Akan tetapi terlalu sering mengonsumsi susu maupun produk olahan turunannya seperti keju, mentega, es krim, krim, dan yogurt bakal jadi mala petaka.
Menurut salah satu penelitian mengungkap adanya kaitan antara susu dengan peningkatan risiko kanker. Dengan penekanan bahwa jumlah konsumsinya terlalu banyak dan sering. Itu berlaku bagi semua jenis susu. Termasuk yang mentah.
3. Gula Pasir
Konsumsi gula pasir berlebihan pada bumbu masakan, minuman, atau jajanan sangat berbahaya bagi tubuh. Bahan makanan itu dapat mempengaruhi kerja salah satu hormon di tubuh. Seperti hormon insulin dan hormon tiroid.
Gula pasir ditengarai jadi penyebab manusia terserang penyakit darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah, kolestrol, dan diabetes. Itu semua mampu memicu terjadi serangan jantung hingga stroke.
Bisa dikatakan efek kerusakan badan akibat konsumsi gula pasir berlebih mulai dari ujung kepala hingga kaki. Tidak cuma merusak kesehatan fisik tapi juga gangguan pikiran atau suasana hati. Otak jadi ketagihan akibat dopamin (rasa enak).
4. Tepung
Semua jenis produk tepung, terutama dari biji-bijian sangat minim gizi. Proses pengolahan yang panjang dari giling pertama hingga sampai siap dihidangkan menyebabkan kandungan vitamin, mineral, hingga serat menjadi hilang.
Sebagian ahli gizi mengatakan bahwa tepung merupakan salah satu bahan makanan paling jahat di dunia. Posisinya berada di atas nasi. Hanya mengandalkan nasi dan tepung "goreng" untuk mengasup anak dapat menyebabkan gizi buruk.
5. Minyak Goreng Sawit
Minyak goreng berbahan sawit punya risiko meningkatkan kadar kolestrol jahat LDL dalam darah. Sebab di dalamnya mengandung lemak jenuh yang teramat tinggi. Penumpukan lemak di arteri dapat menghambat aliran darah ke jantung dan otak.
Sebuah penelitian menyatakan peningkatan jumlah konsumsi minyak kelapa sawit pada negara berkembang berhubungan dengan tingkat kematian akibat jantung koroner. Di mana, menggantinya dengan minyak sayur (minyak zaitun dan minyak kelapa) dapat mengurangi risiko serangan jantung.
Tulisan milik *Banjir Embun* lainnya:
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "5 Menu Makanan yang Sering Dikonsumsi ini Sebaiknya Dihindari Terutama Saat Puasa"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*