Barangkali kalian belum sempat terpikirkan alasan mendasar mengapa kebanyakan pil rasanya pahit. Sebagaimana jamu yang mayoritasnya juga pahit. Ternyata dalam kasus tersebut keduanya masih ada kaitan.
Namun demikian obat herbal dan jamu di zaman sekarang juga dikemas rapi. Mirip obat. Diekstrak menjadi kapsul, pil, serbuk, dan lain sebagainya. Jadi cara mengonsumsinya tidak seekstrim dulu. Itu supaya praktis dan lebih mudah ditelan.
1. Lidah Perlu Adaptasi
Reseptor (pengecap) rasa pahit di lidah manusia jauh lebih banyak dibanding rasa lain. Tatkala ada benda asing masuk, seringkali rasa pahit yang ada padanya terasa lebih dulu dan bertahan cukup lama di lidah. Lidah beradaptasi dulu.
Semakin terbiasa indera perasa mengecap rasa pahit pada jenis obat tertentu semakin "hilang" rasa pahit di lidah. Begitu pula ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Rasa pahit tersebut bakal ditoleransi (diterima) oleh lidah.
2. Mencegah Overdosis
Obat keras dan sesuai resep dokter harus dikonsumsi dengan tepat. Tak boleh berlebihan. Guna mencegah ketergantungan dan overdosis dalam minum obat harus dibuat pahit. Rasa tersebut dapat mencegah manusia menjadi sembrono.
Anak kecil belum terlalu paham efek samping kebanyakan mengonsumsi obat. Rasa manis dan buah untuk obat biasanya berupa sirup. Adapun untuk obat berupa pil seringkali rasanya pahit. Setidaknya tidak terlalu pahit/manis.
3. Bahan Obat
Walau disebut obat kimia, ternyata beberapa jenis obat tertentu berbahan dari tumbuhan. Sebagaimana diketahui, bahwa tumbuh-tumbuhan kerapkali mempunyai sifat dasar pahit. Baik itu getah, daun, biji, akar, hingga batang.
Obat yang sebagian bahannya terbuat dari tumbuhan itu menimbulkan rasa pahit saat pil menempel di lidah lalu tercampur air liur. Jika pil langsung di telan atau setidaknya tidak larut dalam air liur maka rasa pahit itu tidak ada.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Mengapa Kebanyakan Obat Pil Rasanya Pahit? Ternyata ini 3 Alasannya"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*