Tetap waspada, pencuri atau pembajak akun whatsapp masih bergentayangan. Lebih baik jangan ladeni atau ajak komunikasi mereka lewat chat. Diamkan saja, jangan tanggapi apapun permintaan dari mereka.
Banjirembun.com
Sebab yang namanya kode OTP lewat SMS merupakan hal yang sangat privasi. Seperti halnya password ATM, dompet digital, digital banking, dan akun penting lainnya yang seharusnya hanya boleh diketahui pemiliknya.
Tatkala kalian menyerahkan kode OTP (one-time password) atau kata sandi sekali pakai, sama halnya kalian memberikan akun WA pada penipu. Kalau sudah begitu sebenarnya kasusnya bukan pembajakan tapi pembohongan.
Tujuan penipu membajak akun WA tentu ingin memanfaatkannya untuk menipu. Mereka bakal menggunakan akun WA yang dicuri itu untuk menipu teman-teman kalian di grup maupun yang melakukan chat pribadi dan panggilan.
Jadi, meskipun penipu itu berhasil merebut akun WA korban bukan berarti kontak juga berada di tangan penjahat. Mereka hanya punya akses membuka riwayat chat maupun panggilan lama. Itupun yang hanya tersimpan otomatis (pencadangan).
Penjahat bakal mengemis pada teman dan keluarga korban untuk dikirimi pulsa hingga transfer uang. Modusnya beranekaragam. Mulai dari hutang, membeli, menjual, dan lain-lain. Terpenting tujuan mereka tercapai.
Tak Perlu Ladeni Penipu, Mereka Sangat Gigih
Jangan ada hasrat untuk menggoda maupun membuat geram para penipu melalui chat pribadi. Terbukti salah satu tim Banjir Embun yang jadi calon korban, setelah menanggapi chat penipu buntut-buntunya malah dapat ancaman.
Perlu diketahui bahwa tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel kami sebelumnya berjudul "WASPADA! Penipuan Kode OTP Whatsapp Bahasa Thailand Masih Ada, Ini Bukti-buktinya." Baca tulisan itu supaya tak tertipu.
Mereka punya banyak langkah untuk membuat pembalasan ketika calon korban malah balik membohongi. Berikut ini screenschot percakapan antara Tim Banjir Embun dengan penipu.
1. Penipu mengirimkan chat pemberitahuan tentang kode OTP berbahasa thailand. Salah satu anggota Tim Banjir Embun meladeni dengan membalas chatnya. Ia memberi nomer 6 digit palsu pada penipu.
2. Penipu mulai kesal karena diberi dua kode OTP yang salah. Dia mulai mengeluarkan ancaman tentang akan terkena tagihan bila tak mengirim kode OTP.
3. Anggota Tim Banjir Embun memberikan jeda waktu. Ia minta tempo waktu tambahan untuk mengirim kode OTP yang benar. Pada esok paginya dia meminta lagi untuk dikirimi kode OTP berbahasa Thatiland. Sebab kode OTP yang kedua berbahasa Indonesia. Penipu mulai mengancam bakal memblokir nomor dia.
4. Pada pukul 11.26 WIB penipu mengirim kode OTP lagi setelah diminta lagi untuk mengirim. Akan tetapi bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia. Saat pukul 11.19 WIB keesokan harinya penipu mengirimi kode OTP. Kali ini berbahasa Thailand sesuai permintaan calon korban.
5. Hingga sekarang si penjahat belum juga melanjutkan ancaman setelah didiamkan (tidak ditanggapi) oleh calon korban. Perlu diketahui 6 digit kode OTP yang diterima calon korban sebanyak 3 kali berkat permintaan dari penipu yang berupaya login secara ilegal semuanya sama angkanya.
Dislcaimer: Bagi pihak yang merasa terganggu dan dirugikan atas munculnya foto maupun nomor ponsel di akun WA pada gambar di atas segera laporkan pada kami. Kami mengutamakan asas praduga tak bersalah. Secara hukum siapapun tidak dinyakatan sebagai terpidana sebelum pengadilan memutuskan. Kirimkan masukan, sanggahan, dan penolakan kalian ke email kami di: hak_cipta@banjirembun.com.
Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Ternyata Pembajak Akun WhatsApp dengan Modus SMS Kode OTP Bahasa Thailand Sangat Gigih"
Posting Komentar
Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di *Banjir Embun*